Moneter dan Fiskal

Gak Main-Main, Segini Hitung-Hitungan Dampak Perlambatan Ekonomi China Terhadap RI

Jakarta – Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri mengungkapkan, perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di China akan berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia.

Dia menyebutkan, jika pertumbuhan ekonomi China melambat sebesar 1 persen, maka dampaknya bisa melambatkan perekonomian Indonesia sebesar 0,3 persen.

Baca juga: Ekonomi China Melemah, Segini Dampaknya ke Global dan RI

“Jadi ekonomi china ini melambat dari 5 persen ke 4,5 persen berarti ada perlambatan 0,7 persen kan ya. Dampaknya ke ekonomi indonesia tidak akan sampai 0,3 persen. Tapi tetap akan ada dampak ke perlambatan ekonomi Indonesia,” ujar Chatib dalam acara Bank BTPN Economic Outlook 2024, Rabu 22 November 2023.

Chatib menjelaskan, dampak dari perlambatan ekonomi tersebut terutama akan dirasakan pada sektor perdagangan karena China merupakan mitra dagang besar bagi Indonesia.

“Dalam pasar barang, negara berpengaruh pada perdagangan indonesia banyak negara ASEAN ini adalah China,” jelas Chatib.

Seperti diketahui, pelemahan ekonomi China pasca pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Sejak dibukanya lockdown di China pada awal tahun, banyak negara termasuk Indonesia sebagai mitra dagang mengharapkan perekonomian Negeri Tirai Bambu ini segera pulih untuk mendorong pertumbuhan global.

Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 4,49 Persen, Airlangga: Lebih Tinggi dari China dan AS

Namun, apa yang diharapkan tidak sesuai, justru kondisinya malah berkebalikan. Ekonomi China hingga saat ini masih lesu. Tercermin dari pelemahan mata uang China (CNY) mengalami depresiasi sepanjang tahun ini.

Selain itu, Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur resmi China kembali ke zona kontraksi menjadi 49,5 pada Oktober 2023. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

5 mins ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

15 mins ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

37 mins ago

BI Laporkan Uang Beredar Oktober 2024 Melambat jadi Rp9.078,6 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More

1 hour ago

IIF Raih Peringkat Gold Rank pada Ajang Penghargaan ASRRAT

Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More

2 hours ago

Hyundai New Tucson Mengaspal di RI, Intip Spesifikasi dan Harganya

Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More

2 hours ago