Keuangan

Gak Main-Main, Kerugian Investasi Bodong Tembus Rp109 Triliun

Jakarta – Kerugian masyarakat akibat investasi ilegal atau bodong mencapai Rp123,51 triliun periode 2018-2022. Angka itu meningkat pesat di sepanjang tahun 2022 berjalan sebesar Rp109,67 triliun. Kerugian sebagian besar berasal dari praktik robot trading.

Kepala Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekaligus Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam Lumban Tobing mengatakan, bahwa kerugian masyarakat akibat investasi bodong terus meningkat dari tahun ke tahun.

Bila dirinci, pada 2018 jumlahnya Rp1,4 triliun, tahun 2019 menjadi Rp4 triliun, kemudian tahun 2020 meningkat Rp5,9 triliun, sejalan dengan adanya pandemi Covid-19. Namun, jumlah kerugian pada 2021 menurun menjadi Rp2,54 triliun.

“Kemudian meningkat Kembali pada 2022 atau sepanjang tahun berjalan dengan jumlah kerugian Rp109,67 triliun,” kata Tongam dalam kegiatan sosialisasi waspada investasi dan pinjol illegal di IPB, Senin, 21 November 2022.

Maraknya penawaran investasi bodong dengan iming-iming keuntungan besar dan cepat, justru menimbulkan kerugian sangat tinggi. Bahkan, Tongam menyebut, banyak mahasiswa yang ikut investasi di platform robot trading.

“Ini tetap marak terus kalau kita lihat tetap ada, ribuan kita hentikan ribuan kita blokir, pinjol juga kita blokir tapi masih muncul ini ada demand-nya di masyarakat masalahnya,” ungkap Tongam.

Dia pun menyatakan bahwa meningkatnya jumlah kerugian akibat investasi bodong sejalan dengan kondisi perekonomian yang sudah pulih. Masyarakat mulai memiliki tambahan penghasilan atau uang pegangan, sehingga kerap mencari keuntungan dari berbagai platform.

“Jangan terjebak. Pokoknya cirinya selalu menjanjikan sesuatu yang cepat, keuntungan cepat, cepat kaya,” ujar Tongam. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

9 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

13 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

14 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago