Otomotif

Gaikindo Akui Penjualan Mobil Turun 29,5% di Juni 2017

Jakarta – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikndo) mengaku, di tengah perekonomian yang masih lesu dan menurunnya daya beli masyarakat, telah memberikan dampak pada industri otomotif yang mengalami penurunan penjualan khususnya pada kendaraan roda empat.

Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto di Jakarta, Rabu, 19 Juli 2017 mengatakan, penjualan kendaraan roda empat yang terjadi di Juni 2017 mengalami penurunan cukup signifikan bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Namun, pihaknya sudah mewaspadai tren penurunan penjualan mobil di Juni tersebut.

“Selama Juni itu, penjualan mobil anjlok mencapai 29,5 persen, atau hanya terjual 66.370 unit,” ujarnya..

Padahal, kata dia, pada bulan Mei 2017, penjualan mobil tercatat tinggi yakni mencapai 94.091 unit. Termasuk juga jika dibandingkan dengan penjualan Juni tahun lalu masih kalah jauh yakni mencapai 91.488 unit. Anjloknya penjualan mobil ini juga dipengaruhi oleh melemahnya daya beli dan kehati-kehatian perbankan dalam menyalurkan kreditnya.

“Secara umum, selain daya beli, turunnya penjualan mobil juga lebih disebabkan oleh siklus bulan puasa dan Lebaran pada Juni lalu. Apalagi jumlah hari kerja efektif selama bulan itu terpotong masa cuti bersama Lebaran,” ucap Jongkie.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga melarang peredaran kendaraan angkutan untuk jalur-jalur utama yang digunakan untuk mudik saat Hari Raya Idul Fitri. Kebijakan tersebut, dianggap berdampak pada penyesuaian yang dilakukan produsen kendaraan, sehingga distribusi stok dilakukan sejak jauh-jauh hari.

“Makanya, penjualan juga jadi rendah. Karena semua aktivitas juga libur. Aktivitas pemasaran juga tidak maksimal, sehingga penurunan sangat wajar di bulan itu,” paparny.

Kendati begitu, secara kumulatif, penjualan roda empat pada semester I 2017 mencapai 534.288 unit. Angka tersebut naik tipis sebesar 0,4 persen bila dibandingkan dengan semester I 2016 yang sebanyak 532.127 unit. Meski demikian, pihaknya belum akan mengkoreksi target penjualan mobil di 2017 yang mencapai 1,1 juta unit.

“Yaa, kami tetap targetkan akan naik 50 ribu unit dari tahun sebelumnya,” tutup dia. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

2 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

4 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

4 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

6 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

6 hours ago