Ilustrasi - Pelayanan Bank Nobu. (Foto: Istimewa)
Poin Penting
Jakarta – Kinerja PT Bank Nationalnobu Tbk. (Bank Nobu) sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025 menunjukkan performa yang sangat mengesankan. Di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan, bank yang dipimpin oleh Suhaimin Djohan sebagai direktur utama ini berhasil mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 59,06 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp359,88 miliar per September 2025, dibandingkan Rp226,26 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi, dikutip Rabu, 12 November 2025, kenaikan laba Bank Nobu disokong pertumbuhan pendapatan bunga yang solid dan efisiensi biaya yang semakin baik.
Pendapatan bunga Bank Nobu naik 23,20 persen menjadi Rp1,86 triliun, sementara beban bunga meningkat 25,64 persen menjadi Rp1,00 triliun.
Dengan demikian, pendapatan bunga bersih tetap tumbuh sehat sebesar 20,45 persen menjadi Rp855,99 miliar, seiring dengan net interest margin (NIM) yang meningkat dari 3,68 persen menjadi 3,71 persen.
Peningkatan NIM ini menandakan kemampuan Bank Nobu dalam mengelola aktiva produktifnya dengan lebih efektif, sekaligus menjaga profitabilitas di tengah dinamika suku bunga global dan ketatnya likuiditas.
Baca juga: Nobu Bank Dukung Perluasan QRIS Tap untuk Transportasi Umum
Efisiensi juga menjadi kunci penting di balik lonjakan laba bank ini. Beban operasional lainnya berhasil ditekan 7,22 persen menjadi Rp393,67 miliar, membuat rasio BOPO turun signifikan dari 83,63 persen menjadi 79,71 persen.
Posisi BOPO tersebut jauh di bawah batas ideal 85 persen, menandakan tingkat efisiensi operasional yang semakin baik dan berkelanjutan.
Dari sisi intermediasi, kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Nobu tumbuh pesat 21,66 persen menjadi Rp27,27 triliun, jauh di atas pertumbuhan DPK industri perbankan nasional yang sebesar 11,81 persen (data OJK, September 2025).
Pendorong utama pertumbuhan ini adalah kenaikan dana murah (giro dan tabungan) sebesar 31,08 persen menjadi Rp9,41 triliun, dengan rasio CASA meningkat dari 32,02 persen menjadi 34,50 persen.
Pertumbuhan dana murah itu memperkuat struktur pendanaan bank dan mendukung efisiensi biaya bunga ke depan.
Baca juga: Rapor Semester I 2025 Bank Nobu Biru! Tumbuh di Atas Industri dan Laba Melonjak 82,58%
Sementara itu, dari sisi penyaluran kredit, kredit Bank Nobu tumbuh 19,47 persen menjadi Rp21,60 triliun, jauh melampaui pertumbuhan kredit industri yang sebesar 7,70 persen.
Tak hanya agresif menyalurkan pembiayaan, kualitas kredit Bank Nobu juga tetap terjaga dengan baik. Rasio kredit bermasalah (NPL gross) turun dari 0,68 persen menjadi 0,60 persen, sedangkan NPL net menurun dari 0,47 persen menjadi 0,44 persen.
Angka ini jauh di bawah batas aman 5 persen yang ditetapkan regulator, mencerminkan penerapan manajemen risiko yang pruden dan efektif.
Di sisi lain, aset Bank Nobu tumbuh kuat sebesar 18,04 persen menjadi Rp37,70 triliun, didukung pertumbuhan kredit dan DPK yang seimbang.
Rasio LDR yang berada di 79,22 persen juga masih dalam rentang ideal 78-92 persen, menunjukkan keseimbangan antara ekspansi kredit dan likuiditas yang terjaga baik.
Kinerja gemilang Bank Nobu juga tecermin dari berbagai rasio rentabilitasnya. ROA meningkat signifikan dari 1,30 persen menjadi 1,71 persen, dan ROE melonjak dari 9,43 persen menjadi 13,26 persen. Keduanya menggambarkan kemampuan bank ini yang semakin efisien dan efektif dalam mengelola aset dan modal untuk menghasilkan laba yang optimal.
Baca juga: Dukung Program 3 Juta Rumah, Nobu Bank Ikut Akad Massal KPR FLPP
Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal (CAR) masih sangat kuat di level 24,18 persen, jauh di atas batas minimum ketentuan, menunjukkan struktur keuangan yang kokoh serta kesiapan untuk menopang ekspansi yang berkelanjutan.
Secara keseluruhan, Infobank Institute menilai kinerja Bank Nobu per September 2025 menunjukkan daya tahan dan daya saing yang luar biasa di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tekanan.
Pertumbuhan laba yang melesat jauh di atas rata-rata industri menjadi bukti bahwa strategi bisnis, efisiensi operasional, serta manajemen risiko yang diterapkan berjalan sangat efektif.
Dengan fondasi keuangan yang kuat, Bank Nobu kian membuktikan diri sebagai salah satu bank yang tumbuh cepat dan sehat di industri perbankan nasional. (*) Ari Nugroho
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More
Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More
Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More