Moneter dan Fiskal

Gabung OECD, Airlangga Pede Pendapatan Per Kapita RI Bisa Tembus USD12 Ribu

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan potensi jika Indonesia menjadi anggota The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), di mana pendapatan per kapita bisa tembus USD12 ribu.

Airlangga menjelaskan hal ini (gabung OECD) akan semakin membuka jalan bagi Indonesia untuk menjadi negara maju atau terlepas dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap.

“Dalam 10 tahun ke depan target kita di atas USD10 ribu. Tentu kita bisa kita target yang lebih tinggi di USD12 ribu dalam 10 tahun ke depan,” ujar Airlangga dalam konferensi pers Workshop Proses Aksesi Indonesia dalam OECD, Rabu, 29 Mei 2024.

Baca juga: Bagaimana Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Jika Jadi Anggota OECD? Ini Jawaban Airlangga

Adapun, target dalam 20 tahun ke depan juga diperkirakan pendapatan per kapita akan mencapai USD24-USD36 ribu.

“Kemudian dalam 20 tahun ke depan kita tingkatkan lagi menjadi USD24-36 ribu,” tambahnya.

Di samping itu, keanggotaan Indonesia ke dalam OECD bisa meningkatkan investasi sebesar 0,37 persen dan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 1 persen.

“Target kita tentu akan ada peningkatan selain investasi, tapi peningkatan PDB yang bisa sekitar 1 persen artinya manfaat bagi dunia usaha para pekerja dan UMKM itu juga akan mendorong ketahanan ekonoim nasional dan lapangan kerja,” ungkapnya.

Baca juga: Indonesia Bakal Jadi Negara Tercepat Masuk OECD, Kok Bisa?

Airlangga juga menyebut aksesi OECD ini penting sebagai proses Indonesia melepas status negara middle income trap menjadi negara maju.

“Target Indonesia emas di 2045 agar kita bisa tumbuh, ekonominya inklusif, berkelanjutan, dan keluar dari middle income trap dengan negara berpenghasilan tinggi,” imbuhnya. (*)

Irawati

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

1 hour ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

3 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

5 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

6 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

6 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

8 hours ago