Perbankan dan Keuangan

Gabung BI-Fast, Gopay Incar Transaksi Lintas Batas

Bali – Gopay berencana untuk bergabung dengan layanan BI-Fast payment dari Bank Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah perusahaan untuk mewujudkan sistem pembayaran digital. Demikian disampaikan Managing Director Gopay, Budi Gandasoebrata.

Menurut Budi, saat ini Gopay sudah terkoneksi lewat salah satu mitranya dengan BI Fast secara tidak langsung. Di era yang serba cepat dan digital, keputusan Gopay untuk bergabung dalam layanan fast payment ini merupakan langkah yang tepat, karena dapat memberikan kemudahan bagi customer.

“Kita sudah ada rencana gabung (BI-Fast), saat ini sudah koneksi dengan salah satu partner kita dengan konektivitas secara tidak langsung,” ujar Budi saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dikutip 29 Maret 2023.

Asal tahu saja, BI-Fast adalah sebuah infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang memfasilitasi pembayaran ritel secara realtime, aman, efisien, dan tersedia setiap saat. Ke depan, BI Fast akan terus berkembang selaras dengan arah kebijakan Bank Indonesia.

Dalam jangka panjang penggunaan BI Fast juga akan dilakukan kepentingan transaksi lintas batas (cross border) agar lebih cepat dan dengan biaya yang lebih efisien. Budi menilai, konektivitas pembayaran kawasan bakal menguntungkan pelaku usaha yang bergerak di sektor pariwisata.

“Saya sendiri melihat, prospek kerja sama cross border khususnya di industri pariwisata potensinya sangat besar. Makanya kita harap ini bisa bantu pemulihan ekonomi jadi gak hanya untuk UMKM saja tapi promo transaksi wisatawan ke luar negeri nantinya,” tukasnya.

Lebih lanjut, tambah dia, dengan tergabungnya Gopay ke layanan BI-Fast, dipastikan tidak akan menggerus kinerja Gopay. Sebaliknya justru dapat memberikan manfaat bagi pengguna Gopay karena lebih efisien.

“Yang kita lihat ini kan bermanfaat bagi pengguna juga kan. Kalau tidak langsung juga manfaatnya bisa kita dapat lebih besar, untuk memberikan fitur yang berguna bagi BI. BI-Fast juga dukung cost payment dan dengan biaya yang lebih efisien,” tutup dia. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Efek Trump Bikin Dolar Menguat, Pemerintah Diminta Segera Revisi Kebijakan DHE SDA

Jakarta – Dolar Amerika Serikat (USD) mengalami penguatan setelah Donald Trump memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) AS 2024.… Read More

34 mins ago

Menkop Budi Arie Ungkap 12 Prioritas dalam Mendukung Asta Cita Presiden Prabowo

Jakarta - Menteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi memaparkan 12 program prioritas koperasi yang akan dilaksanakan… Read More

46 mins ago

Trump Comeback! Begini Dampaknya ke Ekonomi Indonesia

Jakarta – Donald Trump berhasil mengalahkan Kamala Harris dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS).… Read More

1 hour ago

Efek Kemenangan Trump, Harga Minyak Mulai Bergerak Naik ke Level USD75,57 per Barel

Jakarta – Harga minyak dunia mulai merangkak naik pada Kamis (7/11) menyusul efek kemenangan Donald… Read More

2 hours ago

Pendapatan Venteny (VTNY) Melonjak 86 Persen di Kuartal III 2024, Inilah Pendorongnya

Jakarta - PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY) berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp186 miliar… Read More

2 hours ago

Pinjol Investree Dibubarkan, OJK Tegaskan Pengguna Tetap Wajib Lunasi Utang

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melanjutkan proses likuidasi atau pembubaran terhadap perusahaan fintech lending… Read More

2 hours ago