Jakarta–PT FWD Life Indonesia (FWD Life) terus memperkuat proses bisnisnya melalui pengembangan teknologi. Hingga 2020 nanti FWD Life menganggarkan Rp500 miliar untuk IT.
“Kita kira-kira sampai 2020 kita hampir Rp500 miliar, kalau untuk asuransi jiwa biaya lainnya utamanya kan biasanya di karyawan, sewa gedung dan IT. Kalau FWD beda, kita investasi untuk karyawan, lalu IT,” kata Vice President Director FWD Life, Jens Reisch di Jakarta, Rabu, 25 November 2015.
Reisch mengungkapkan, investasi untuk IT sangat diperlukan mengingat FWD ingin mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi dan ingin menjangkau 1 juta masyarakat Indonesia pada 2017. Dia meyakini investasi di bidang teknologi akan dapat mendukung bisnis perusahaan untuk menjangkau lebih banyak nasabah. Ia mengungkapkan tiap tenaga penjualan di FWD Life difasilitasi perangkat tablet sehingga bisa memberikan layanan yang cepat dan mudah bagi nasabah.
“Sejak berdirinya FWD life dua tahun lalu, kami sudah memelopori platform penjualan tanpa kertas bagi para agen,” tambahnya.
FWD belum lama ini juga meluncurkan jalur distribusi asuransi melalui teknologi berbasis sistem online (e-commerce) yang dinamakan iFWD Liberate. FWD Life juga telah meluncurkan jalur distribusi asuransi kumpulan berbasis teknologi digital yang dinamakan corporate care. (*) Ria Martati
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More
Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More
Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More
Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More