Moneter dan Fiskal

Fundamental Ekonomi RI Kuat, BI Pastikan Inflasi di Bawah 4%

Jakarta – Gejolak perekonomian global semakin meningkat diikuti dengan tingginya inflasi di berbagai negara. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis inflasi di Tanah Air pada semester I-2023 akan turun di bawah 4%. Fundamental perekonomian Indonesia dinilai mampu dalam menghadapi ketidakpastian tersebut.

“Inflasi indeks harga konsumen (IHK) setelah dampak dari base effect kenaikan harga BBM di bulan September (2022), maka inflasi akan di bawah 4% di semester I-2023, bandingkan dengan dunia yang masih high inflation,” pungkas Perry dalam Laporan Transparansi dan Akuntabilitas BI, Senin, 30 Januari 2023.

Keyakinan tersebut, diikuti dengan fundamental perekonomian Indonesia yang semakin membaik. Perry memperkirakan di 2023, transaksi berjalan akan seimbang sekitar 0%, neraca pembayaran akan surplus, dan aliran modal akan masuk lebih banyak lagi ke RI.

“Aliran modal telah masuk dan akan banyak masuk, tidak hanya penanaman modal asing, tapi juga investasi portofolio sebesar Rp2,4 miliar sudah masuk di awal tahun,” ungkapnya.

Hal ini tentu saja, tambah. Perry, memberikan justifikasi dasar bahwa nilai tukar Rupiah akan menguat. Tercermin, dari stabilitas nilai tukar Rupiah 8,9% di tengah penguatan Dollar sebesar 25%.

“Kita harus waspada tidak boleh lengah, Global masih tidak menentu tapi kewaspadaan itu tentu saja harus kita ukur kita takar dan mempersiapkan manajemen risiko skenarionya,” jelasnya.

Faktor tersebut, akan mengidentifikasi gejolak semakin mereda dengan bauran kebijakan yang tepat. Tahun 2023, pertumbuhan ekonomi juga diperkirakan akan mencapai 4,5% – 5,3% didorong oleh konsumsi dan ekspor.

“Bank Indonesia memperkirakan di tahun 2023 pertumbuhan ekonomi 4,5% – 5,3% kemungkinan sekitar 4,9% bisa saja kalau konsumsi cepat bisa mengarah ke 5%,” kata Perry. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

3 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

4 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

4 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

16 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

18 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

19 hours ago