Bali – Friderica Widyasari Dewi adalah salah satu wanita yang dikenal luas di kalangan pelaku industri jasa keuangan.
Sosoknya yang cerdas dan pekerja keras menjadi inspirasi bagi para wanita muda yang tengah merintis karier. Terlebih, Kiki sebagaimana sapaan akrabnya, memiliki kepedulian penuh terhadap peran para wanita masa kini dan masyarakat kecil yang mengembangkan usaha lewat UMKM.
Maka tidak mengherankan, untuk sekian kalinya Kiki dinobatkan sebagai wanita inspiratif dan paling berpengaruh dan masuk di jajaran “Infobank 500 Most Outstanding Women in Financial Sector and State SOE 2024”.
Srikandi yang kini menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK tersebut tak serta merta menjadi wanita sukses seperti sekarang.
Baca juga: Top 500 Most Outstanding Women 2024, Apresiasi Infobank untuk Srikandi Modern
Dalam acara Infobank 500 Most Outstanding Women in Financial Sector and SOE, Kiki mengungkapkan bahwa dukungan dari keluarga merupakan hal terpenting yang tak bisa dipisahkan sepanjang mengarungi hidup.
Sejak usia muda, Kiki yang selalu di bawah didikan sang ayah selalu mendapatkan dukungan dalam setiap mengambil keputusan. Hal yang ia terima dari sang ayah kemudian dipraktikan dalam mendidik anaknya.
“Cara mendidik orang tua ke kita itu yang selalu menjadi bekal saya untuk mengarungi kehidupan. Jadi di situasi sesulit apa pun saya selalu ingat cinta orang tua saya. Karena itu, ketika saya mendidik anak, maka saya kembalikan bahwa itulah yang dibutuhkan anak,” kata Kiki dalam sesi talk show Infobank 500 The Most Outstanding Women in Financial Sector and SOE di Stones Hotel, Kuta, Bali, pada Sabtu (1/6/2024).
Selanjutnya, hal yang tak kalah penting ialah memiliki jiwa yang tangguh dan tidak mudah menyerah meski didera oleh banyak goncangan.
Kiki berkeyakinan bahwa semakin ‘naik kelas’ seseorang, maka cobaan juga akan datang semakin kuat, dan setiap masalah harus bisa dilalui dengan baik. Namun, perlu diketahui bahwa skill/ keterampilan sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang ada.
“Jadi keyakinan itu utamanya harus didukung dengan skill, kemampuan, dan bekal yang cukup. Jadi tidak bisa tiba-tiba ingin pergi ke suatu tempat tapi tidak punya bekal, background pendidikan, kemampuan, dan lain-lain,” sambungnya.
Terakhir ialah membangun network atau jaringan. Sebagai wanita yang gemar berorganisasi, jadi sedari muda ia menyisihkan sebagian waktunya untuk membangun jejaring. Di satu sisi ia mengingatkan saat jaringan itu terbentuk jangan sampai mengganggu keluarga.
Baca juga: Pesan Direktur BCA Vera Eve Lim: If I’m Successful, It Means Others Have To Be Successful Too
“Kalau bapak-bapak sampai rumah bisa langsung tidur. Jadi kadang kalau perempuan nggak punya teman di luar kantor, nggak punya kesibukan organisasi, nggak bergaul, itu nggak bisa. Kita harus sisihkan waktu bikin jejaring. Challenge-nya adalah membikin keseimbangan semuanya itu. Jangan sampai kita sibuk di luar sedangkan suaminya nggak keurus,” ujarnya.
Wanita berparas cantik ini juga tak memungkiri adanya pertolongan Tuhan atas dirinya. Saat melalui beberapa momen yang sulit, ia merasakan pertolongan Tuhan datang melalui tangan-tangan manusia untuk membantu hidupnya. (*) Ranu Arasyki Lubis
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More