Ilustrasi: Logam mulia emas. (Foto: istimewa)
Jakarta–Sesuai ekspektasi, harga emas mencapai level support di US$1200 kemarin karena diuntungkan oleh salah satu periode pelemahan US$ paling dramatis selama beberapa waktu terakhir ini.
Jameel Ahmad, Chief Market Analyst FXTM mengatakan, emas kemungkinan akan melemah di bawah US$1200 di sesi perdagangan selanjutnya. Namun US$1200 kini dianggap sebagai level psikologis penting bagi trader dan kemungkinan akan menjadi poros bagi investor untuk menentukan ke arah mana mereka ingin membawa emas di masa mendatang.
“Ada kecemasan tentang penurunan momentum ekonomi AS yang dapat memaksa Federal Reserve untuk sepenuhnya berbalik arah dari komitmen Fed sebelumnya untuk terus melakukan normalisasi kebijakan moneter di 2016” ujar Jameel.
Dan inilah, lanjutnya, alasan mengapa sebagian pihak akan tetap bersentimen positif terhadap emas dalam jangka menengah dan mungkin panjang.(*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More