Jakarta–Sesuai ekspektasi, harga emas mencapai level support di US$1200 kemarin karena diuntungkan oleh salah satu periode pelemahan US$ paling dramatis selama beberapa waktu terakhir ini.
Jameel Ahmad, Chief Market Analyst FXTM mengatakan, emas kemungkinan akan melemah di bawah US$1200 di sesi perdagangan selanjutnya. Namun US$1200 kini dianggap sebagai level psikologis penting bagi trader dan kemungkinan akan menjadi poros bagi investor untuk menentukan ke arah mana mereka ingin membawa emas di masa mendatang.
“Ada kecemasan tentang penurunan momentum ekonomi AS yang dapat memaksa Federal Reserve untuk sepenuhnya berbalik arah dari komitmen Fed sebelumnya untuk terus melakukan normalisasi kebijakan moneter di 2016” ujar Jameel.
Dan inilah, lanjutnya, alasan mengapa sebagian pihak akan tetap bersentimen positif terhadap emas dalam jangka menengah dan mungkin panjang.(*)
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More