Jakarta – PT Bank Permata Tbk (PermataBank) masih fokus untuk meningkatkan penyaluran kredit miliknya di 2020. Tak tanggung-tanggung pihaknya membidik pertumbuhan kredit hingga 10%, di mana salah satu fokusnya ialah segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM/SME).
“Kita lebih fokus ke kredit kecil yang skalanya itu sampai Rp10 miliar dan ini baru kita fokuskan 2020 ini. Dengan ini, diharapkan memperoleh profit cukup baik karena potensi margin suku bunga lebih baik daripada komersial yang lebih besar,” kata Direktur Keuangan Bank Permata Lea Setianti Kusumawijaya di Jakarta, Rabu 19 Febuari 2020.
Tak hanya dari SME, PermataBank juga melakukan strategi dan inisitiatif untuk pertumbuhan aset di semua lini sektor lainnya, baik dari retail maupun wholesale banking. Untuk retail, Bank Permata akan memfokuskan untuk tetap menjadi top player di Kredit Perumahan Rakyat (KPR).
“Kredit yang diincar dari retail adalah kredit dengan margin suku bunga baik atau high yield, high risk melalui partnering dengan fintech dan lebih ke depeening penawaran produk dengan margin suku bunga tinggi seperti kredit card dan KTH,” jelas Lea.
Dari segi perusahaan, Bank Permata akan melakukan inovasi dan partnership dengan major player, baik dari supply change hingga shophisticated solusion untuk pembiayaan yang dibutuhkan oleh nasabah. Tak hanya itu, Bank Permata pun tak akan melupakan partnering dengan unit usaha syariah karena potensi syariah terutama dari BUMN cukup besar. (*)
Editor: Rezkiana Np
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More