Jakarta – Great Giant Foods (GGF) tengah fokus menggarap pangsa pasar Gen Z dan milenial dengan meluncurkan produk anyar Sunpride Lyfe dan Sunpride RTD Juice.
Presiden Direktur GGF Tommy Wattimena menyatakan komitmennya dalam memperluas jangkauan pasar Sunpride ke berbagai lapisan masyarakat.
Ia mengatakan, produk Sunpride LYFE menghadirkan perbaikan dari segi kemasan dan rasa, yang telah divalidasi melalui riset untuk memberikan pengalaman Banana Chips yang tak tertandingi.
“Sunpride LYFE akan diluncurkan dengan program promo konsumen yang menarik, termasuk hadiah seperti vespa, iPhone, dan voucher yang diminati oleh anak muda,” katanya, dalam keterangn tertulis, Selasa, 30 April 2024.
Adapun, Sunpride RTD Juice akan hadir kembali dengan merek, proposisi, dan variasi rasa baru yang sangat disukai oleh konsumen. Sunpride RTD Juice akan memiliki variasi rasa baru, seperti Pineapple Guava, Pineapple Mango, dan Pineapple Apple.
Baca juga : Food Waste RI Terbesar ke-2 Dunia, Bos Great Giant Foods Ungkap Penyebabnya
Di mana, produk ini terdiri dari dua jenis buah dalam satu kemasan, tanpa tambahan gula dan pengawet. Selain itu Sunpride LYFE akan tersedia dalam kemasan 12 gram, dengan fokus penjualan di warung / GT (Gerai Tunggal) dan kemasan 55 gram dengan fokus di minimarket / MT (Mini Market) dan supermarket retail distribusi, mulai awal bulan Mei 2024.
“Sementara Sunpride RTD Juice akan hadir dalam kemasan kaleng siap saji, dengan rencana relaunch pada bulan Juli 2024,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, PT Sewu Segar Nusantara (SSN) menggelar Customer Gathering yang bertemakan “Kupas Semarak Sunpride”. Di mana, dihadiri oleh para pelanggan yang telah setia mendukung Sunpride, serta dihadiri oleh karyawan internal Sunpride, termasuk manajemen dan perwakilan dari tim sales dan marketing Sunpride.
Baca juga : Begini Bentuk Dukungan Great Giant Foods Majukan Petani Indonesia
CEO Fresh Food And Goes to Market PT Sewu Segar Nusantara (PT SSN) Cindyanto Kristian mengatakan, momen ini adalah sebuah perwujudan dari langkah perusahaan untuk masuk ke dunia FMCG (Fast Moving Consumer Goods).
“Kami melihat peluang di tengah usaha kami untuk menyajikan buah dengan kualitas tinggi, sementara disatu sisi kualitas buah juga dipengaruhi kondisi alam dan cuaca, sehingga jika cuaca buruk, ada buah yang sebenarnya masih bagus kualitas dalamnya tapi menjadi waste karena bruises,” terangnya.
Pihaknya pun terus berinovasi untuk meminimalisir waste tersebut, dengan cara memanfaatkan bahan-bahan yang masih bagus kualitasnya untuk diolah menjadi sebuah produk baru seperti chips dan jus dari buah-buahan, yang tentunya dapat bersaing di dunia FMCG.
“Kita mengetahui kondisi Indonesia yang kehilangan hampir 40 persen buah dan sayur segar pada proses supply chain, ini merupakan tantangan bagi kami untuk memastikan buah kami sampai ke meja makan konsumen masih dengan kualitas terbaiknya,” pungkasnya. (*)
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More