Categories: Analisis

Fokus Digitalisasi, RUPST Bank Mas Tak Bagi Dividen

Jakarta – PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (Bank MAS), menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini (09/05). Dalam rapat tersebut, perusahaan memutuskan untuk tidak membagikan dividen dan menetapkan laba tahun buku 2021 sebagai pengembangan bisnis perseroan.

Berdasarkan keputusan pemegang saham, perolehan laba bersih untuk tahun buku 2021 yang sebesar Rp213,13 miliar akan digunakan sebagai pembentukan dana cadangan wajib. Kemudian, laba bersih juga untuk penguatan modal, dan pengembangan bisnis untuk bertransformasi ke arah digital.

Danny Hartono selaku Direktur Utama Bank MAS mengaku akan fokus terhadap kolaborasi dan digitalisasi. Ke depan, pihaknya akan mengembangkan ekosistem nasabah dengan kolaborasi bersama fintech dan melalui penawaran fitur-fitur yang akan ditingkatkan seperti pembayaran dan pembelian.

“Kami mempersiapkan diri untuk melakukan digitalisasi, selain dari sisi kredit yang mengalami sedikit hambatan, kita tetap survive dan tumbuh tidak berhenti begitu saja. Kita lakukan digital banking terobosan-terobosan bagi para nasabah yang mana kegiatan terhambat akibat pandemi karena harus di rumah, digital banking merupakan salah satu solusinya,” ujar Danny.

Bank Mas sendiri mengumumkan perolehan laba sebesar Rp231,13 miliar atau tumbuh 96,99%. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih bunga bersih sebesar 39%, serta ditambah dengan peningkatan dari pendapatan operasional lainnya sebesar 192%.

Bank MAS mencatatkan pertumbuhan DPK sebesar sebesar 4,44% yaitu menjadi Rp20,17 triliun dari Rp19,32 triliun pada tahun sebelumnya. Selain itu, perusahaan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar sebesar 5,31% dari sebelumnya Rp7,49 triliun menjadi Rp7,88 triliun.

Di tahun 2022, perusahaan akan memperkuat struktur pemodalan sesuai dengan ketentuan regulator agar bertumbuh secara sehat dengan penukaran warrant yang diberikan saat IPO. Dalam hal ini, Bank MAS mampu menjaga kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) di akhir 2021, mencapai 26,42% atau di atas arahan regulator. Sedangkan, Rasio BOPO berada di posisi 78,68%.

Dalam RUPST, Perseroan juga mengangkat Rahmat Bagas Santoso selaku Direktur Perseroan, yang berlaku efektif sejak tanggal OJK memberikan persetujuan terhadap pengangkatan tersebut. Perusahaan juga menerima pengunduran diri Nurjani Djunaedi yang terhitung sejak 31 Mei 2022.

Adapun susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat dari hasil RUPST ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama : Juwita Ekawati Winoto
  • Komisaris : Tommy Mukdani
  • Komisaris : Nancy Herawati

Direksi

  • Direktur Utama : Danny Hartono
  • Direktur : Budi Afandi Winoto
  • Direktur : Fely Retnowati
  • Direktur : Iwan Yuda Pramudhi
  • Direktur : Haryati Lawidjaja
  • Direktur : Rahmat Bagas Santoso (*) Irawati

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

16 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

16 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

16 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago