Perbankan

Fokus Digitalisasi, Ini Beda Sasaran Bank Raya dan BRI

Jakarta – PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya), anak usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI, mengungkapkan perbedaan segmen bisnisnya dengan perusahaan induk.

Vice President Information Technology Bank Raya M. Fahry mengatakan Bank Raya berfokus terhadap layanan perbankan digital untuk mendukung finansial, serta segmen mikro dan kecil di Indonesia.

Lebih lanjut, Bank Raya menyasar target layanan bank yang tidak disentuh oleh bank induknya.

Baca juga: Perkuat Inovasi Bisnis Digital, Bank Raya Perluas Jangkauan Segmen

“Ditanya mirip nggak dengan BRI sebenarnya mirip, cuma fokus kami adalah mengambil layanan bank yang memang nggak dimakan sama BRI,” kata Fahry dalam acara Growth Summit 2024 yang diselenggarakan Infobank Digital bersama Moengage di Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2024.

Fahry menjelaskan salah satu layanan tersebut, yakni Bank Raya membantu agen-agen BRILink di seluruh pelosok Indonesia dalam memenuhi likuiditasnya.

“Likuiditas dari sisi uang pegangan dia yang bener-bener dipegang cash pada saat itu, mereka punya cash banyak di kantongnya dia tapi di ATM-nya dia dikit,” kata Fahry.

Baca juga: BRI Beberkan Tantangan Transformasi Digital di Daerah

“Misalnya atau paling gampangnya saya ke agen BRILink saya mau transfer anak saya Rp5 juta, dia pegang uang Rp10 juta tapi harus ke bank untuk menabung untuk biaya kirim ke sana. Kami punya layanan, jadi kami integrate ke BRILink tadi kami kasih pinjaman. Di situlah kami masuk untuk bantu mereka likuiditas di ATM-nya di rekeningnya masih bisa,” lanjutnya.

Sebagai informasi, hingga kuartal II 2024, Bank Raya melalui produk pinjaman digitalnya, Pinang Dana Talangan telah menyalurkan Rp7,2 triliun kepada sekira 33 ribu agen BRILink dan Pegadaian. Realisasi pinjaman produk Pinang Dana Talangan ini tumbuh 58,9 persen year on year (yoy). (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Nobu Bank Siap Sukseskan QRIS Tap Berbasis NFC di Moda Transportasi Umum

Jakarta – Bank Indonesia (BI) beserta seluruh Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI)… Read More

13 mins ago

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

11 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

13 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

13 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

16 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

21 hours ago