Jakarta – BPJS Kesehatan terus meningkatkan layanan digital miliknya ditengah penerapan kebiasaan baru dimasa Pandemi Covid-19 (New Normal).
Direktur TI BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda menyampaikan, hingga 31 Mei 2020 layanan pembayaran iuran BPJS Kesehatan telah difasilitasi oleh 650.000 sistem pembayaran baik dari perbankan, e-commerce, starup digital maupun fintech.
Tak hanya, itu pihaknya juga terus melakukan inovasi dengan kolaborasi digital antara BPJS Kesehatan dan Rumah Sakit (RS) dalam hal rujukan serta antrian secara digital.
“Di tahun 2020 ini kita sebut smart collaboration intelligent. Mulai kita implementasikan digital klaim ke rumah sakit digital,” kata Wahyuddin dalam webminar di Jakarta, Selasa 30 Juni 2020.
Selain itu, Wahyuddin menjabarkan, fasilitas kesehatan dalam pelayanan BPJS Kesehatan hingga kini sudah mencapai 27.063 unit. Adapuni member korporasi hingga akhir Mei 2020 telah mencapai sekitar 243 ribu perusahaan.
Ia mencatat, rata-rata pemanfaatan layanan fasilitas kesehatan antara individu dan badan usaha sekitar 756.515 kunjungan per hari. Dengan begitu diharapkan dengan kenaikan iuran yang akan mulai berlaku pada esok hari 1 Juli 2020 juga akan semakin memperkuat sistem layanan BPJS Kesehatan. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More