Jakarta – WeLab Ltd, yang didukung Sequoia Capital dan miliarder Li Ka-shing membeli 24% saham dari PT Bank Jasa Jakarta. Perusahaan berencana ingin mengubah bank konvensional ini menjadi bank digital.
Untuk itu, WeLab telah mengumpulkan US$240 juta dari investor untuk berencana mengambil mayoritas saham pengendali Bank Jasa Jakarta.
Chief Executive Officer WeLab Simon Loong mengungkapkan Indonesia menjadi salah satu pasar yang penting. Dengan lebih dari 270 juta penduduk yang mayoritasnya pada usia produktif, Loong menyebut sebagian besar masyarakat sudah terbiasa dengan transaksi digital.
“180 juta penduduk Indonesia adalah tech savvy. Mereka terbiasa melakukan transaksi digital seperti ride-hailing dan belanja. Saya rasa masih ada peluang besar disana,” ujar Loong seperti yang dikutip pada Bloomberg, 8 Desember 2021.
WeLab berencana untuk meluncurkan bank digital Indonesia pada paruh kedua tahun 2022. Peluncuran ini akan jadi yang kedua di Asia, setelah dimulai di Hong Kong pada 2019.
WeLab berencana untuk menawarkan layanan spektrum penuh di Indonesia, dimulai dari deposito dan pinjaman dan produk wealth management. Ke depan, perusahaan berencana terus mengembangkan bank-bank digitalnya dikawasan Asia, seperti Vietnam, Kamboja, Filipina dan Thailand. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More