Kendati stabil, FKSSK mewaspadai pelemahan nilai tukar. Ria Martati
Jakarta–Rapat Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) pada hari ini Kamis 13 Agustus 2015 menilai stabilitas sistem keuangan dan makro masih terkendali. Kendati terjadi tekanan dari eskternal dan domestik.
“Berdasarkan hasil asessment triwulan dua 2015, stabilitas sistem keuangan makroekonomi masih terkendali,” kata Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2015.
Namun demikian, FKSSK akan meningkatkan kewaspadaan khususnya terkait tekanan pada pasar keuangan dan nilai tukar. Nilai tukar Rupiah saat ini dinilai tidak mencerminkan nilai fundamentalnya (undervalued). Pelemahan nilai tukar yang terjadi dalam dua hari trerakhir ini lebih banyak diakibatkan oleh faktor eksternal khususnya depresiasi Yuan
“Untuk mengatasi guncangan temporer kebijakan difokuskan untuk menjaga nilai tukar dalam fundamentalnya,” kata dia. (*)
@ria_martati
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More
Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73 persen di… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun… Read More