Categories: Keuangan

FKSSK Siapkan Program Asesmen Sektor Keuangan

Jakarta– Sebagai anggota G-20, Indonesia berkomitmen untuk melaksanakan Program Asesmen Sektor Keuangan (Financial Sector Assessment Program/FSAP) pada 2016. FSAP bertujuan untuk menilai stabilitas dan perkembangan sektor keuangan nasional secara komprehensif dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan yang dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun. Indonesia pertama kali mengikuti FSAP pada tahun 2009/2010, penyelenggaraan pada tahun ini merupakan yang kedua.

Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan (Menkeu, dan Lembaga Penjaminan Simpanan, yang tergabung dalam Forum Koordinasi Stabilitas Sektor Keuangan telah membentuk Tim Kerja Nasional FSAP. Tim Kerja yang dikoordinasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan ini telah resmi mulai bekerja sejak hari Senin, tanggal 22 Februari 2016 dan akan mempersiapkan pelaksanaan Program Asesmen Sektor Keuangan dimaksud agar dapat dilaksanakan dengan baik.

Etty Retno Wulandari, Deputi Komisioner Manajemen Strategis IA, Otoritas Jasa Keuangan mengatakan program ini akan terlaksana dengan baik dengan kualitas dukungan dan komitmen dari berbagai pihak yang terkait, termasuk pelaku industri jasa keuangan. Seluruh pihak terkait diharapkan dapat turut mendukung pelaksanaan Program ini, antara lain melalui komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif agar terbangun persepsi Sektor Jasa Keuangan Indonesia yang utuh dan komprehensif.

Dengan pelaksanaan Program ini, diharapkan pemahaman berbagai pihak di domestik maupun global atas kondisi Sektor Jasa Keuangan Indonesia semakin membaik. Ini diharapkan dapat memperbaiki persepsi risiko Indonesia, meningkatkan kepercayaan pasar terhadap Sektor Jasa Keuangan Indonesia dan selanjutnya dapat mengiring peningkatan investasi ke Indonesia. Di sisi lain, diharapkan pula industri jasa keuangan Indonesia dapat lebih mudah dan dipercaya untuk bertransaksi dan mengembangkan bisnisnya ke pasar global.

Akhirnya, pelaksanaan Program Asesmen Sektor Keuangan Indonesia ini diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas Sektor Jasa Keuangan Indonesia dan pertumbuhan ekonomi nasional. (*) Ria Martati

Apriyani

Recent Posts

IHSG Berpotensi Sideways Jelang Rilis Data Inflasi AS

Jakarta - BNI Sekuritas menyoroti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

14 mins ago

Ketentuan Pemenuhan Modal Minimum BPR Perlu Direlaksasi, Ini Alasan Urgentnya

Bandung - Penurunan daya beli masyarakat kelompok menengah bawah, deflasi yang berkepanjangan selama lima bulan… Read More

57 mins ago

Ekonomi Lesu, Masyarakat Makan Tabungan dan Pinjam Paylater

Jakarta - Di ujung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), banyak indikator yang menunjukkan ekonomi melemah. Mulai… Read More

1 hour ago

OJK Ungkap Ada 8 Asuransi dan 15 Dapen Bermasalah, Bagaimana dengan Penjaminan?

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan transformasi di sektor perasuransian, penjaminan, dan dana… Read More

2 hours ago

Menkeu: Pembangunan Infrastruktur dan SDM Jadi Fondasi Ketahanan Ekonomi Indonesia

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia… Read More

10 hours ago

Dukung Pertumbuhan Bisnis Nasabah, BNIdirect Hadirkan Fitur-Fitur Terbaru

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menghadirkan kapabilitas terbaru dari aplikasi… Read More

10 hours ago