Jakarta – Calon Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen mengungkapkan, permasalahan mengenai kasus Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) adalah disebabkan oleh bentuk dari perusahan AJB Bumiputera sendiri, yang masih berstatus mutual atau usaha bersama. Hal ini menurutnya, berpotensi menimbulkan gap antara aset dan kewajiban (premi dan klaim).
Hal itu diungkapkan Hoesen pada fit and proper test yang dilaksanakan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada hari ini Rabu(7/6/2017).
“Mutual itu pemegang polis pemegang saham, tidak seperti Perseroan Terbatas (PT). Pemegang saham PT nya beda dengan pemegang polisnya, dan itu yang buat perusahaan itu masih bermasalah” ujar Hoesen
Menurut Hoesen, ini menjadi persoalan yang cukup pelik dan sudah lama. Sehingga, diperlukan langkah strategis untuk segera mencari investor agar dapat memberikan suntikan modal baru terhadap perusahaan yang tengah terpuruk itu.
“Itu jadi persoalan cukup lama, masalahnya tidak sederhana, tidak bisa dijawab dengan satu dua kalimat ya,” jelas dia.
Seperti diketahui, konsep mutual atau usaha bersama belum diatur dalam Undang-Undang (UU) khusus. Akan tetapi sudah ada penjelasan di UU Asuransi. Pemegang polis yang menerima reversionary bonus hanya 13,6%, sementara yang non 86,4%.
Ia menilai restrukturisasi penyelamatan Bumiputera dimulai dengan mengganti seluruh direksi dan komisaris perusahaan dengan pengelola statuter.(*)
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More
Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More