Fit and Proper, Juda Agung Tekankan Fase Penyelamatan Ekonomi

Fit and Proper, Juda Agung Tekankan Fase Penyelamatan Ekonomi

Jakarta – Komisi XI DPR RI pada hari ini (7/7) menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap tiga calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) yang akan dipilih satu untuk menggantikan posisi Erwin Rijanto yang masa jabatannya berakhir pada 17 Juni 2020.

Pada jadwal pertama, fit and proper test dijalankan oleh Juda Agung dilanjutkan oleh Aida S. Budiman kemudian Doni Primanto Joewono. Ketiga nama tersebut merupakan kandidat Deputi Gubernur BI yang diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk selanjutnya dipilih DPR.

Dalam paparannya, Juda Agung yang kini menjabat Asisten Gubernur dan juga Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial menekankan pentingnya fase penyelamatan ekonomi ditengah perlambatan ekonomi akibat pandemi covid-19 maupun gejolak global yang sedang terjadi saat ini.

Menurutnya ekonomi Indonesia harus bisa menerapkan 3 fase penyelamatan ekonomi.

“Penyelamatan ekonomi ini harus bertahap sesuai prioritas dimana tahun 2020 ialah fase penyelamatan sampai awal 2021 ini seperti manajemen krisis bertahan dari terhentinya kondisi ekonomi. Kunci penyalamatan fase pertama adalah bantuan sosial dan restrukturisasi kredit,” kata Juda di Jakarta, Selasa 7 Juli 2020.

Dalam paparannya, Juda memproyeksikan pada fase penyelamatan pertumbuhan ekonomi nasional yang masih dapat tumbuh pada 1,40% pada tahun 2020.

Setelah itu pada fase kedua, Juda meyakini pada tahun 2021 telah memasuki fase pemulihan dengan terus mendorong akselerasi pemulihan ekonomi diantaranya mendorong permintaan, penyiapan ekonomi digital serta reaktifitas ekonomi. juda sendiri optimis ekonomi RI pada tahun 2021 dapat tumbuh pada level 6,71%.

Dan terakhir fase ketiga ialah fase normalisasi kebijakan pada tahun 2022 hingga 2023 dimana penguatan kebijakan struktural harus terus dibangun agar dapat menjalanka ekonomi dalam era yang baru atau new normal. Dirinya juga optimis ekonomi RI dapat tumbuh 5,35% pada 2022 serta 5,42% pada 2023. (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News