Jakarta–Pemegang Saham BNI Syariah dalam keputusannya di RUPSLB pada tanggal 23 Maret 2017, menetapkan Abdullah Firman Wibowo sebagai direktur utama menggantikan Imam Teguh Saptono.
Dalan keterangan resmi perseroan yang diterima redaksi di Jakarta, hari ini, pemegang saham juga mengganti Kukuh Rahardjo dari posisi Direktur Bisnis Konsumer BNI Syariah, di mana selanjutnya posisi tersebut diisi oleh Dhias Widhiyati.
Kinerja bisnis BNI Syariah sepanjang tahun 2016 sendiri positif dengan kenaikan laba 21,38 persen menjadi Rp277,37 miliar, dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp228,52 miliar.
Kenaikan laba didukung oleh meningkatnya komposisi dana murah (CASA) menjadi 47,63 persen. Sementara beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) turun dari 89,63 persen pada 2015, menjadi 87,67 persen di 2016.
Dari segi aset, BNI Syariah mengalami pergerakan positif dengan pertumbuhan 23,01 persen menjadi Rp28,31 triliun. Hal ini didukung dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp20,49 triliun. Sementara dana pihak ketiga sebesar Rp24,23 triliun. (*)
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More