Jakarta – Guna mendukung pertumbuhan akses masyarakat terhadap perbankan melalui pemanfaatan jasa internet, PT Bank Amar Indonesia (Amar Bank) lewat produk financial technology (FinTech) yakni Tunaiku terus berkontribusi terhadap literasi keuangan yang masih minim di tengah masyarakat.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, bahwa tingkat literasi lembaga keuangan di Indonesia baru sekitar 21,5%. Namun demikian, untuk inklusi keuangan sudah berada di angka 51,9%. Oleh sebab itu, diharapkan dengan adanya produk Fintech ini, setidaknya ada 60%-70% dari 250 juta penduduk Indonesia bisa terlayani jasa perbankan.
Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian mengatakan, dari Januari sampai dengan Mei 2016, jumlah pinjaman yang sudah disalurkan melalui Tunaiku telah mencapai 60% dari target yang ditetapkan pada tahun ini. Adapun akhir 2016 ini, Amar Bank menargetkan penyaluran pinjaman melalui Tunaiku dapat mencapai Rp200 miliar.
Menurutnya, target tersebut diyakini bisa terealisasi sejalan dengan telah bergabungnya Dewan Penasehat Amar Bank yang juga pendiri K2 Global yakni Ozi Amanat. Dengan kehadiran Dewan Penasehat yang baru ini, diharapkan bisnis Fintech Tunaiku bisa lebih berkembang, seiring dengan strategi dan upaya yang terus dilakukan oleh Amar Bank di tahun ini.
“Hingga akhir 2016, target pinjaman yang disalurkan dari Tunaiku sebesar Rp200 miliar. Dengan pencapaian di Mei ini, tentu target akan dapat terlampaui ditambah dengan bantuan strategi Ozi yang memberikan kepercayaan diri kami semakin kuat untuk menjangkau pasar lebih luas,” ujar Vishal di Jakarta, Senin, 20 Juni 2016.
Sampai dengan pekan pertama bulan Ramadhan, Vishal mengaku, jumlah aplikasi yang masuk melalui www.tunaiku.com terus mengalami peningkatan sekitar 20% dibandingkan periode yang sama di bulan Mei 2016. Dimana rata-rata aplikasi dalam satu hari mencapai ribuan, hal ini menunjukkan keaktifan masyarakat dalam mengakses produk perbankan dapat bertambah melalui Tunaiku.
Tunaiku merupakan penyedia kredit tanpa agunan yang mengutamakan kecepatan dan kemudahan. Melalui Tunaiku, nasabah dapat melakukan pinjaman mulai dari Rp2juta – Rp10 juta dengan durasi peminjaman mulai dari 6-12 bulan. Tunaiku yang mengusung konsep financial technology ini, memanfaatkan teknologi internet dalam melaksanakan bisnisnya. (*)
Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More