Jakarta–Ketua Oliver Wyman Indonesia, Jason Ekberg mengatakan Indonesia memiliki kesempatan dalam menggunakan financial technology untuk mengisi kekosongan dana.
Menurut Laporan “Time for Marketplace Lending: Addressing Indonesia’s Missing Middle”, terdapat kekosongan dana US$54 miliar bagi Usaha Mikro Kecil Menengah. Indonesia memiliki lebih dari 57 juta usaha mikro, namun hanya 1% dari usaha tersebut yang dapat berkembang menjadi UKM dengan daya saing yang baik.
“Tema inklusi keuangan telah didiskusikan oleh para individu dan pengusaha mikro selama bertahun-tahun, fintech adalah sarana baru yang dapat digunakan Pemerintah dan regulator guna mempercepat upaya mencapai inklusi keuangan,” kata Jason di Jakarta, Selasa, 19 April 2016.
Sementara itu Chief Operating Officer Modalku Iwan Kurniawan mengatakan peer to peer atau marketplace lending dapat menjadi sumber pendanaan alternatif yang penting bagi UMKM.
“Platform marketplace yang efektif dapat menggunakan distribusi digital, credit underwriting via teknologi, dan kemampuan platform menghubungkan pemberi pinjaman dan peminjaam untuk melayani usaaha mikro dan kecil yang kurang pendanaan,” ujar Iwan.
Sebagai pendatang baru, fokus Modalku tahun ini adalah menumbuhkan kepercayaan publik baik pemberi pinjaman ataupun regulator. Oleh karena itu menurutnya Modalku telah membangun sistem yang canggih di atas standar internasional, dan didukung oleh tim manajemen risiko yang berpengalaman. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More