fintech
Jakarta – Layanan jasa keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) diyakini mampu menjadi solusi bagi masih rendahnya penyaluran pembiayaan di Indonesia. Pasalnya, ada sekitar Rp800 triliun kebutuhan pembiayaan yang belum bisa dipenuhi oleh perbankan.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh CEO lnvestree Adrian Gunadi, dalam Infobank Talkshow “Transformasi Layanan Perbankan Menembus Era Digital” di Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2017. Menurutnya, kehadiran fintech bisa mengurangi gap yang sebesar Rp800 triliun tersebut.
“Fintech bisa jadi alternatif jasa keuangan. Pertama, kredit market gap, segmen yang belum tersentuh bank itu ada Rp800 triliun akses pembiayaan yang belum bisa disentuh lembaga keuangan di Indonesia,” ucapnya.
Baca juga :
Tidak Bertranformasi, Bank Dapat Tergilas Fintech
BI Yakin Fintech Akan Kerek Ekonomi RI
Fintech Bantu Target Keuangan Inklusif Tercapai
Dirinya mengungkapkan, kehadiran fintech yang tengah berkembang pesat di Indonesia, diyakini mampu mengurangi kebutuhan pembiayaan yang belum bisa dipenuhi oleh lembaga jasa keuangan yang ada saat ini. Fintech juga dianggap mampu meningkatkan akses pembiayaan ke masyarakat.
“Fintech itu potensial, itu satu hal yang menarik, kenapa semua orang menyasar fintech. Di Indonesia akses keuangan terbatas. Tapi dari keterbatasan itu kita lihat peluang bagaimana teknologi ini bisa membantu mengakselerasi,” ucapnya.
Kehadiran fintech dalam peta bisnis industri jasa keuangan, telah memberi manfaat dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan. Jika selama ini perbankan sulit menjangkau daerah-daerah pelosok karena keterbatasan jaringan, maka dengan teknologi, fintech mampu mengatasi persoalan itu. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More