Beijing – Demam financial technology (fintech) telah melanda beberapa negara dan menjadi satu kekhawatiran baru di industri keuangan. Tiongkok, menjadi salah satu negara yang berencana untuk meningkatkan pengawasannya terhadap pinjaman uang tunai yang ditawarkan melalui internet ini.
Langkah ini dilakukan menyusul adanya kekhawatiran akan pesatnya pertumbuhan fintech. Sementara di industri keuangan, praktik ini diatur dengan ketat.
Ji Zhihong dari departemen pasar keuangan bank sentral Tiongkok mengatakan bahwa pihaknya telah mengembangkan peraturan khusus lainnya untuk mengendalikan risiko fintech (keuangan online).
Ji juga mengatakan bahwa Tiongkok akan memperbaiki peraturan untuk semua bisnis fintech (pembiayaan online). Nantinya, semua aktivitas pembiayaan harus tunduk pada pengawasan dasar.
Diketahui, fintech atau perusahaan kredit mikro online di Tiongkok tumbuh sangat pesat. Industri ini kemudian dianggap memanfaatkan celah peraturan untuk mengenakan suku bunga yang terlalu tinggi.
Securities Times, sebuah media di Tiongkok mengatakan, peraturan baru ini rencananya akan dirilis dalam enam bulan kedepan.Kebijakan ini diterbitkan untuk memperketat kontrol pada perusahaan fintech (kredit mikro online).
Tahun ini, People’s Bank of China telah menambahkan produk pengelolaan kekayaan ke dalam pengawasannya. Hal ini dilakukan untuk menekan adanya risiko terhadap sistem keuangan.(*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More