Jakarta–Bankmahasiswa.com (Bank Mahasiswa) yang merupakan layanan financial technology atau fintech telah melayani pinjaman kepada sekitar 50.000 mahasiswa di seluruh Indonesia.
Direktur Utama BankMahasiswa.com Rizki Adam menjelaskan, pihaknya memang membidik pinjaman mahasiswa karena dilihat memiliki pasar yang besar di Indonesia.
“Kita pilih mahasiswa karena memiliki pasar yang besar mengingat banyaknya jumlah mahasiswa di Indonesia. Dan mereka pinjamnya juga tidak terlalu besar kisaran Rp100 ribu hingga Rp100 juta,” ujar Rizki di Jakarta, Jumat, 28 April 2017.
Ia menambahkan, bila dilihat dari sisi manajemen risiko akan lebih aman dan dapat menghindari kredit macet. “Kalau mahasiswa ini mudah, jika mereka tidak bisa bayar, kami ada kontak orangtua dan kampus. Sehingga manajemen risiko kita lebih aman main ke kalangan mahasiswa,” ujar Rizki
Rizki menambahkan, untuk proses pendaftaran izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini pihaknya telah siap dan akan mengajukan perizinan pada pertengahan Mei mendatang, dengan modal utama hingga April 2017 ini mencapai Rp25 miliar.
Sementara untuk plafon pinjaman Bank Mahasiswa sendiri ada di kisaran Rp1 juta hingga Rp5 juta. Sedangkan tenor pinjamannya sendiri dalam jangka waktu 100 hari. Rizki menambahkan, melalui credit scoring dengan pengecekan status mahasiswa di Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi serta aktivitas di media sosial akan dapat diputuskan mendapatkan pinjaman atau tidak dengan cepat dan akurat. (*)
Editor: Paulus Yoga
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More