Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengaku terus mencermati dinamika perkembangan teknologi informasi, digitalisasi, serta big data telah mengubah gaya hidup masyarakat. Dengan adanya fenomena tersebut, BCA terinspirasi untuk menyelenggarakan Finhacks 2018 #DataChallenge, sebuah kompetisi bagi para talenta IT dan big data di Indonesia dalam menciptakan solusi inovatif demi menjawab permasalahan bisnis dari perspektif data science.
Pada kompetisi tersebut, BCA mempersiapkan total hadiah senilai Rp480 juta bagi para pemenang. Ini menjadikan Finhacks 2018 #DataChallenge sebagai kompetisi data challenge dengan jumlah hadiah terbesar di Indonesia.
Hadir di acara Demo Day Finhacks 2018 #DataChallenge yang merupakan babak terakhir kompetisi, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Wakil Presiden Direktur BCA Armand Wahyudi Hartono, Direktur BCA Lianawaty Suwono, CEO & CTO GDP Labs On Lee, CEO DailySocial Rama Mamuaya, dan CEO Algoritma Nayoko Wicaksono di Jakarta, Rabu (14/11).
Selain itu, turut hadir juga SVP Business Intelligence & Growth GO-JEK Crystal Widjaja dan Head of Growth & Data Science Bukalapak Tushar Bhatia sebagai narasumber di sesi diskusi panel yang membahas mengenai topik “Building a Great Data Culture”.
Jahja menuturkan, gelaran Finhacks 2018 #DataChallenge adalah wujud kontribusi BCA dalam menanggapi potensi anak bangsa di bidang data science, sekaligus sebagai wadah sinergi kolaborasi dengan komunitas data science.
“Melalui Finhacks 2018 #DataChallenge, kami meyakini bakat terbaik dari para data scientist di Tanah Air dapat terjaring sehingga para talenta terbaik ini mampu berkreasi secara maksimal dengan data dan mengeksekusinya hingga menjadi rumusan solusi di bidang perbankan,” urai Jahja di Jakarta, Rabu 14 November 2018.
Rangkaian kegiatan Finhacks 2018 #DataChallenge telah dimulai sejak Agustus 2018. Setiap peserta individu atau anggota dari peserta tim yang terdaftar wajib menyelesaikan Online Pre-Assessment Test dalam waktu tertentu.
Selama periode registrasi, total ada sebanyak 4.162 peserta yang mendaftar, dengan total sebanyak 605 machine learning model yang telah dikumpulkan. Tingginya antusiasme masyarakat terhadap kompetisi ini mematahkan kekhawatiran sebagian kalangan bahwa minat masyarat Indonesia di bidang data science masih rendah.
Dari semua peserta tersebut sudah terpilih 15 finalis yang masing-masing terdiri dari 5 finalis dari kategori Credit Scoring, 5 finalis dari kategori Fraud Detection, dan 5 finalis kategori ATM Cash Optimization. Semua finalis dari ketiga kategori ini akan bersaing untuk meraih predikat tim terbaik di acara puncak kompetisi ini yaitu Demo Day Finhacks 2018 #DataChallenge yang diselenggarakan tanggal 14 November 2018 di Soehanna Hall, Jakarta.
Armand menuturkan tiga kategori tersebut merupakan representasi dari isu yang seringkali terjadi di bidang pengolahan data.
“Ragam problematika di bidang pengolahan data harus diatasi dengan cepat dan cermat. Oleh karena itu, melalui kompetisi di tiga kategori yakni fraud detection, credit scoring, dan ATM cash optimization, kami berharap peserta Finhacks 2018 #DataChallenge mampu memecahkan problem tersebut dari data-data yang mereka olah,” tukas Armand.(*)
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More