Jakarta–Finansialku dan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) bersinergi untuk menghadirkan solusi bagi tantangan dan dilema yang dihadapi oleh “sandwich generation” dalam merencanakan keuangan, termasuk mengatur prioritas antara mengejar cuan atau memberikan proteksi yang layak bagi kedua orang tua.
Perubahan sosial dan demografis telah menciptakan fenomena yang dikenal dengan istilah “sandwich generation” atau generasi sandwich, yang merupakan fenomena generasi tengah menghadapi tantangan yang kompleks dan tuntutan dari generasi di atas dan di bawahnya.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh generasi sandwich adalah menanggung kebutuhan berobat orang tua yang sudah pensiun dan lebih rentan terkena penyakit, di tengah inflasi biaya kesehatan yang cenderung naik setiap tahunnya.
Chief Financial Officer IFG Life Ryan Diastana Firman menuturkan salah satu solusi untuk mengelola finansial yang baik bagi generasi sandwich adalah dengan membeli proteksi untuk orang tua, diri, dan keluarga, serta mengalihkan risiko kepada perusahaan asuransi.
Proteksi dalam asuransi dapat mencakup berbagai risiko seperti kematian, kecelakaan, cacat, penyakit serius, kerugian properti, atau tanggung jawab hukum.
“Dengan memiliki polis asuransi yang tepat, kita dapat mengalihkan risiko tersebut kepada perusahaan asuransi, yang akan memberikan manfaat atau penggantian finansial jika risiko terjadi,” ujarnya.
Sandwich generation merupakan hal yang sulit dihindari karena sudah menjadi warisan budaya dari generasi sebelumnya. Memutus rantai generasi sandwich juga bukanlah hal yang mudah, sehingga diperlukan konsistensi dan usaha untuk melakukannya.
Perlindungan yang diberikan oleh asuransi dapat membantu melindungi aset, mengurangi beban finansial yang tidak terduga, serta memberikan keamanan dan ketenangan pikiran bagi pemegang polis dan keluarga mereka.
“Ini dapat menjadi solusi yang baik untuk tantangan dan dilema yang dihadapi oleh generasi sandwich,” ujarnya.
IFG Life dan Finansialku berkolaborasi dengan Universitas Negeri Jakarta Prodi S1 Manajemen UNJ menyelenggarakan Smart Talks bertema “Terjebak di Antara Dua Pilihan: Mengejar Cuan atau Proteksi Bokap Nyokap?”
Acara yang digelar di Auditorium Prof. Dr. Maftuchah Yusuf, Universitas Negeri Jakarta, ini ramai dihadiri oleh para peserta dari generasi Z juga generasi millennial yang antusias untuk memahami dan mencari solusi terhadap tantangan keuangan yang dihadapi oleh generasi sandwich.
Hadir sebagai pembicara dalam acara Smart Talks tersebut yaitu Melvin Mumpuni CFP® (CEO & Founder Finansialku) dan Ryan Diastana Firman (Chief Financial Officer IFG Life). Para pembicara membahas strategi yang dapat dilakukan generation sandwich dalam mewujudkan tujuan keuangannya.
Acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) IFG Life yang berkaitan dengan literasi keuangan. Dalam acara ini dibahas mengenai strategi tepat mengelola keuangan bagi para pejuang generation sandwich, pentingnya asuransi bagi pribadi dan orang tua, sampai hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membeli produk asuransi.
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More