Categories: Keuangan

FIF Group Targetkan Pembiayaan Mikro Rp500 miliar

Jakarta–Dibukanya keran perluasan pembiayaan menjadi peluang sekaligus tantangan baru bagi multifinance. Pembiayaan mikro untuk modal kerja menjadi salah satu jenis pembiayaan yang mulai dilirik oleh multifinance.

Besarnya basis pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia menjadi peluang tersendiri. Namun, minimnya kompetensi menjadi tantangan tersendiri.

FIF Group menjadi salah satu multifinance yang melirik jenis pembiayaan mikro. Tahun ini, perusahaan dibawah payung Astra International tersebut memasang target untuk pembiayaan mikro sebesar Rp500 miliar. Khusus untuk pembiayaan mikro di FIF Group akan dipegang oleh Astra Multi Finance (AMF) atau yang lebih akrab dikenal dengan FIF Spektra.

“Kami akan menggarap basis konsumen kami. Sekitar 40.000 konsumen yang akan kami bidik untuk penyaluran pembiayaan mikro ini,” ujar Suhartono, Presiden Direktur FIFGroup di Jakarta, Senin, 25 Januari 2016.

Suhartono berharap dengan adanya pembiayaan mikro ini FIF Group dapat ikut serta nmendorong sektor UMKM agar lebih berkembang sekaligus meningkatkan produktifitas usaha masyarakat di sektor tersebut. Dalam penyaluran pembiayaan mikro, FIF Group tak hanya berperan sebagai pemberi pembiayaan namun sekaligus sebagai konsultan.

“Kami juga memberikan konsultasi kepada para pelaku usaha sehingga mereka bisa berkembang dan lebih baik,” imbuhnya.

Ada beberapa hal yang telah dilakukan FIF Group untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan mikro. Di antaranya dengan melakukan berbagai acara launching, menggelar gathering dengan komunitas dan nasabah. FIF Group  juga melakukan road show di berbagai daerah untuk memperkenalkan kepada masayarakat bahwa FIF Group tak sebatas memberikan pembiayaan kendaraan bermotor semata.

“Hari ini kami menggelar community gathering, Geliat Usaha Rakyat bersama FIF Group untuk melakukan sosialisasi kepada konsumen terkait dukungan untuk pembiayaan ini,” lanjut Sihartono.

Khusus di pembiayaan mikro, bunga yang ditawarkan FIF Group kepada konsumen sangat kompetitif. Mereka menawarkan bunga 0,8% smpai 0,9%. Jika dihitung, bunga yang mereka berikan ini mungkin lebih rendah dari yang ditawarkan perbankan.

“Untuk pembiayaan mikro bunganya memang tidak bisa terlalu tinggi, tidak bisa disamakan dengan bunga pembiayaan motor karena akan sulit buat mereka (pelaku usaha),” tandas Suhartono.

Darwan Tirtayasa Direktur Utama FIF Spektra menambahkan, FIF Group sejatinya telah sejak lama menyalurkan pembiayaan mikro. Jika dihitung penyaluran pembiayaan ke sektor tersebut di tahun-tahun sebelumnya telah mencapai Rp1,6 triliun. Sayangnya, mereka sendiri tidak mengetahui kalau penyaluran pembiayaan mereka kala itu merupakan pembiayaan mikro.

“Banyak yang kita kasih pembiayaan ternyata untuk usaha itu,” kata Darwan. (*) Novita Adi Wibawanti

Paulus Yoga

Recent Posts

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

8 mins ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

23 mins ago

IHSG Ditutup Naik 1,61 Persen, Dekati Level 7.100

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More

1 hour ago

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

2 hours ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

2 hours ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

3 hours ago