Ekonomi dan Bisnis

Fesyar Jawa 2023 jadi Ajang Genjot Ekonomi Syariah

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan Festival Ekonomi Syariah Jawa 2023 yang menjadi rangkaian dari road to show Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), sebagai langkah mendukung akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (Eksyar).

Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Doddy Zulverdi, menyatakan bahwa, melalui Festival Eksyar (Fesyar) tersebut, mengajak sebanyak 150 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis syariah secara offline, serta 200 UMKM bergabung secara online melalui website fesyarjawa.com.

Baca juga: Pembiayaan Syariah Sentuh Double Digit, Tapi Masih Dihantui Sejumlah Tantangan

“Selain itu yang secara online kami juga bekerja sama dengan beberapa e-commerce terkemuka, ada 3 e-ccommerce terkemuka di Indonesia yang kami kerja sama, di mana dalam 3 e-commerce ini mereka menyediakan landing page,” ucap Doddy dalam Fesyar Jawa 2023 di Surabaya, 29 September 2023.

Doddy menjelaskan bahwa, halaman landing page tersebut menyajikan produk-produk UMKM yang telah dikurasi dengan ketat yang berasal dari berbagai wilayah UMKM syariah di seluruh Jawa dan akan ditawarkan secara online maupun offline.

Selain itu, dalam Fesyar Jawa 2023 juga terdapat business matching untuk membuka peluang kerja sama pembiayaan dari lembaga pembiayaan bank maupun non bank, serta business matching untuk penjualan tradingnya.

“Dan ini pun kami menyediakan beberapa ada booth untuk tempat khusus nanti bagi para UMKM yang ingin melakukan konsultasi dan kalau bisa sampai dengan transaksi untuk kerja sama baik itu pembiayaan maupun perluasan penjualan,” ujar Doddy.

Baca juga: Prospek Ekonomi Syariah 2023 Diyakini Moncer, Ini Pendukungnya

Adapun, untuk lembaga pembiayaan Fesyar menghadirkan offline booth yang terdiri dari delapan perbankan syariah, satu fintech syariah, serta 11 lembaga ziswaf (zakat, infaq, sedekah, dan wakaf).

“Sementara untuk penjualan, kami ada memfasilitasi tiga agregator untuk menghubungkan UMKM kita dengan penjualan yang secara offline sementara kalau secara online melalui website fesyarjawa.com,” tambahnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

KPEI Catat Transaksi CCP PUVA Capai USD168 Juta per Akhir Oktober 2024

Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More

3 hours ago

Analis Rekomendasikan Buy Saham BBNI, Ini Alasannya!

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More

3 hours ago

OJK: Peringkat Corporate Governance RI Masih di Bawah Vietnam

Jakarta - Meski masuk jajaran negara G-20 atau negara dengan ekonomi terbesar, Indonesia rupanya masih… Read More

4 hours ago

Gapensi Tolak Keras PPN 12 Persen: Bisa Perlambat Proyek Pemerintah

Jakarta – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi… Read More

4 hours ago

IHSG Ditutup Meningkat 1,65 Persen, 299 Saham Hijau

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 25 November 2024, ditutup… Read More

4 hours ago

Dari Generasi ke Generasi, Komitmen Universal BPR untuk Tumbuh Berkelanjutan

Jakarta - Universal BPR adalah contoh nyata bagaimana bisnis keluarga dapat berkembang dan beradaptasi dengan… Read More

4 hours ago