Jakarta – Berdasarkan data BNPB per 15 Oktober 2021 bahwa tercatat telah terjadi bencana sebanyak 2.046 kejadian. Bencana alam didominasi dengan 516 puting beliung, 376 tanah longsor, 853 banjir dan bencana lainnya. (Sumber : https://gis.bnpb.go.id/)
Posisi Letak Indonesia saat ini memberikan dampak berupa dinamika iklim yang dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara yang dikontrol oleh posisi gerak semu matahari. Adapun akibat dari kondisi tersebut mengakibatkan fenomena La nina & El Nino, yang mengakibatkan meningkatnya intensitas curah hujan yang ekstrem mencapai 40% dari batas normal.
Dalam rangka Hari Asuransi, PT Asuransi Wahana Tata bersama dengan BMKG dan Swiss Re memberikan literasi untuk memahami fenomena alam dan dampak La nina & El Nino seperti banjir, angin puting beliung, tanah longsor, banjir bandang dan gelombang tinggi yang diperkirakan akan melanda Indonesia pada akhir tahun 2021 sampai awal tahun 2022.
Webinar dibuka oleh MC yang dibawakan Dewi Setiawati, Head Marketing Support dan diawali dengan kata Sambutan dari, Christian Wirawan Wanandi, Presiden Director PT Asuransi Wahana Tata, dilanjutkan oleh Moderator Gana Adhitya Tantyowiyogo selaku Sales & Marketing Corporate Director.
Hadir sebagai Narasumber dalam Webinar tersebut Ardhasena Sopaheluwakan, Director Centre for Applied Climate Service BMKG dan DR. Anwesha Bhattacharya, Na Cat Specialist of Swiss Re.
Dalam kesempatan itu, Christian Wirawan Wanandi, Presiden Direktur ASWATA menekankan, bahwa biasanya orang hanya fokus pada kesehatan diri, tetapi lupa atau tidak sadar dengan adanya risiko lain yang berjalan terus, seperti tren Global Warming – cuaca ekstrim, curah hujan sangat tinggi.
“Kita harus waspada dengan ancaman-ancaman bencana alam ini. Dengan webinar ini diharapkan kita mampu memahami trend Global Warming, sehingga lebih optimis dalam melalui kondisi yang berpotensi terjadi,” ujar Christian Wirawan Wanandi, Presiden Direktur Aswata, di Jakarta, Senin (18/10/2021).
Diharapkan dengan adanya literasi melalui Webinar ini, Nasabah/Mitra dapat meningkatkan awareness dan mitigasi mengenai risiko-risiko serta pemahaman mengenai pentingnya asuransi dalam bencana sebagai mekanisme risk transfer dari risiko-risiko yang timbul. (*)
Jakarta - Di tengah tantangan global yang terus meningkat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi strategis dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp327,3… Read More
Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More