KEPUTUSAN membeli dan menjual perusahaan sangat berbeda. Perusahaan private equity membutuhkan waktu yang lebih lama ketika membeli sebuah perusahaan dibandingkan ketika menjual perusahaan yang cenderung tidak rumit. Demikian salah satu kesimpulan dari desertasi dari Mardianto Eddiwan Danusaputro yang memperoleh gelar ke-228 dari Universitas Indonesia, FEB Program Studi Pascasarjana Ilmu Manajemen Kekhususan Manajemen Stratejik, 6 Juli 2017 dengan predikat sangat memuaskan.
Pidato yang disampaikan dalam sidang promosi pada dasarnya bertujuan mengkaji proses pengambilan keputusan oleh pimpinan puncak perushaan private equity di Asia Tenggara pada saat mengambil keputusan untuk membeli dan menjual perusahaan.
Menurut Eddiwan, terdapat tiga penemuan yang paling menarik dalam penelitian terhadap Private Equity, pertama masing-masing strategic consensus dan satisfying decision memiliki peran signifikan dalam proses pemgambilan keputusan namun keduanya tidak ada hubungan langsung. Kedua, keberagaman pimpinan puncak tidak berpengaruh negatif terhadap strategic consensus untuk situasi beli maupun jual.
Menurut Eddi yang sehari-hari CEO di Mandiri Capital Indonesia, ketiga rational decision making tidak memengatuhi strategic consensus dalam situasi menjual,”Proses pengambilan keputusan mungkin lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor, timing transaksi terkait dengan pengelolaan dana investor di mana jika investor menarik dananya dari perusahaan private equity tersebut akan berdampak ke likuiditas dan posisi gain atau loss,” lanjut Eddiwan. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More