Gedung Bank BJB di Bandung. Ilustrasi. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Pengembangan digitalisasi yang dilakukan Bank BJB membuahkan hasil signifikan. Hal ini tercermin dari fee based income yang didapat dari digital channel-nya yang tumbuh sekitar 60,53% pada triwulan I 2021.
“Pada 2020 saja, fee based income Bank BJB yang bersumber dari digtal channel tumbuh 37,78%. Dan pada triwulan I 2021 ini, dalam rentang Februari hingga Maret 2021 saja, fee based income digital channel tumbuh 60,53%,” ujar Direktur Utama Yuddy Renaldi dalam ajang ‘Top BUMD Awards 2021’ yang diadakan Infobank dan The Asian Post di Financial Hall, Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021.
Ia melanjutkan, memang sejak lama Bank BJB sudah berfokus pada transformasi digital. Bahkan, sebelum pandemi datang ke Indonesia, Bank BJB baru saja selesai melakukan peningkatan serta pengembangan untuk program digitalisasinya, mulai dari infrastruktur server, hardware, maupun channel nasabah seperti mobile banking, aplikasi BJB Digi, uang elektronik Digi Cash, dan lainnya.
“Sebagai bank yang memiliki identitas sebagai BPD yang telah tumbuh dan berkembang secara nasional, kami memiliki sasaran untuk melakukan digitalisasi pada seluruh layanan pemerintah daerah, baik dari sisi pendapatan maupun penerimaan,” kata Yuddy.
Penerapan ekosistem digital di wilayah kerja Bank BJB, tambah Yuddy, telah dilakukan melalui kolaborasi dengan feedback di teller, merchant, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta pihak lainnya untuk mendorong inklusi keuangan nasional. “Sehingga dengan kedua sasaran tersebut, dapat mendorong peningkatakn kinerja melalui fee based income,” katanya. (*) Bagus Kasanjanu
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More