Jakarta–Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat per Februari berdasarkan jenis simpanan (giro, tabungan, deposit on call, deposito dan sertifikat deposito), simpanan yang memiliki pertumbuhan jumlah rekening paling tinggi adalah giro yaitu 0,31% (MoM) yang meningkat dari 11.065 rekening (Januari 2016), menjadi 11.099 rekening (Februari 2016).
Sedangkan dilihat dari jumlah nominal, pertumbuhan nominal sertifikat deposito adalah yang tertinggi (6,01% MoM) dengan jumlah nominal per 31 Januari 2016 sebesar Rp. 7.396 miliar menjadi Rp. 7.840 miliar (Februari 2016).
Terkait dengan jenis valuta, jumlah rekening simpanan dalam Rupiah meningkat namun jumlah rekening simpanan dalam valas menurun. Begitu juga halnya dengan nominal simpanan, nominal simpanan dalam rupiah meningkat sedangkan nominal simpanan dalam valas menurun.
Peningkatan jumlah rekening simpanan yang dijamin dalam Rupiah adalah sebesar 0,88% (MoM), yang per akhir Januari 2016 berjumlah 176.045.363 rekening, menjadi 177.591.374 rekening per akhir Januari 2016. Sementara itu, penurunan jumlah rekening simpanan dalam valas adalah sebesar 0,97% (MoM). Per Januari 2016 jumlahnya mencapai 1.091.417 rekening, kemudian turun menjadi 1.080.827 rekening di akhir Februari 2016.
Jika dilihat dari nominal simpanan, simpanan dalam Rupiah mengalami peningkatan sedangkan simpanan dalam valas mengalami penurunan. Simpanan dalam Rupiah meningkat 1,67% (MoM), dari sebesar Rp3.732.538 miliar (Januari 2016) menjadi Rp3.795.025 miliar (Februari 2016). Simpanan dalam valas, jumlahnya menurun sebesar 2,52% (MoM) dari sebesar Rp736.322 miliar (Januari 2016) menjadi Rp717.732 miliar (Februari 2016).
Secara total simpanan di bank umum per Februari 2016 mengalami sedikit peningkatan sebesar Rp43.897 miliar atau 0,98% (MoM) dibanding posisi akhir Januari 2016, nilainya menjadi sebesar Rp4.512.757 miliar.
Bank umum peserta penjaminan per Januari 2016 berjumlah 118 bank. Terdiri dari 106 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 26 Bank Pemerintah Daerah, 66 Bank Umum Swasta Nasional dan 10 Kantor Cabang Bank Asing. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More