Headline

Februari 2016, Rupiah Menguat Terhadap 3 Mata Uang

Jakarta–Nilai tukar Rupiah terapresiasi terhadap tiga mata uang global di sepanjang Februari 2016. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Rupiah terapresiasi terhadap Dolar Amerika Serikat (AS), Dolar Australia dan Euro.

Kepala BPS Suryamin mengungkapkan, Rupiah terapresiasi 3,06% terhadap Dolar AS pada Februari 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Dolar AS terjadi pada minggu keempat Februari 2016 yaitu Rp13.431 per US$.

“Menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Sumatera Selatan sebesar Rp13.311 per US$ pada minggu keempat Februari 2016,” ujar Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Selasa, 15 Maret 2016.

Dia mengatakan, Rupiah juga terapresiasi 0,75% terhadap Dolar Australia pada Februari 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Dolar Australia terjadi pada minggu kedua Februari 2016 yang mencapai Rp9.555 per Dolar Australia.

“Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Bengkulu yang mencapai Rp9.440 per Dolar Australia pada minggu kedua Februari 2016,” tukasnya.

Selain itu, Rupiah terapresiasi 1,71% terhadap Euro pada Februari 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Euro terjadi pada minggu keempat Februari 2016 yang mencapai Rp14.785 per Euro.

“Menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Sumatera Barat yang mencapai Rp14.525 per Euro pada minggu keempat Februari 2016,” ucap Suryamin.

Kendati Rupiah terapresiasi terhadap tiga mata uang global tersebut, namun Rupiah terdepresiasi 1,79% terhadap Yen Jepang pada Februari 2016. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Yen Jepang terjadi pada minggu keempat Februari 2016 yang mencapai Rp118,68 per Yen Jepang.

“Menuru provinsinya, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Maluku Utara yang mencapai Rp120,69 per Yen Jepang pada minggu keempat Februari 2016,” tutup Suryamin. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Tinggal Tap, QRIS NFC Bakal Meluncur di Kuartal I-2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More

46 mins ago

Diduga Kena Serangan Ransomware, BRI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More

2 hours ago

Emiten Ritel MR.DIY Bidik Pembukaan 1.000 Toko Baru Tahun Depan

Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Merah ke Level 6.991, Ini Biang Keroknya

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More

3 hours ago

Hore! Mulai 21 Desember, BI FAST Mendukung Transaksi hingga 500 Rekening Sekaligus

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan BI FAST dengan menghadirkan fitur transaksi kolektif (bulk… Read More

3 hours ago

Harga Saham MDIY Terjun Bebas usai Pencatatan Perdana di BEI

Jakarta – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) anjlok 24,24 persen atau terkena… Read More

4 hours ago