Pelaku UMKM; Bisa naik kelas. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Perbankan terus berupaya mendorong pertumbuhan kredit untuk mencapai target pertumbuhan 14% tahun ini. Berdasarkan data Biro Riset Infobank, hingga Februari 2016 total penyaluran kredit yang dikucurkan bank umum mencapai Rp3.967,91 triliun. Angkanya meningkat sebesar 8,24% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp3.665,69 triliun.
Namun, jika dihitung secara year to date (ytd), pertumbuhan kredit tercatat minus 2,22% dibandingkan posisi 2015 yang mencapai Rp4.057,90 triliun. Artinya, dalam dua bulan pertama, pertumbuhan kredit belum sejalan dengan target yang ditetapkan.
Kendati demikian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini, bahwa pertumbuhan kredit perbankan tahun ini akan lebih baik ketimbang tahun lalu. Hal itu pernah disampaikan Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK. Ia optimis dengan mematok pertumbuhan sebesar 14% dalam Rencana Bisnis Bank (RBB).
Penurunan BI Rate menjadi 6,75% oleh Bank Indonesia yang diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) beberapa waktu lalu dapat menjadi salah satu pemicu pertumbuhan kredit perbankan. Diturunkannya BI rate diharapkan dapat mendorong penurunan suku bunga dana yang diharapkan dapat menekan cost of fund perbankan. Sehingga, suku bunga kredit yang dilempar ke pasar dapat di-absorb pasar.
Muliaman juga tak memungkiri, bahwa target penyaluran kredit masih harus melihat kembali kondisi makro dan perlambatan ekonomi Tiongkok. Dua hal ini akan mempengaruhi ekonomi negara berkembang dan berdampak pada penyaluran kredit perbankan tahun ini. “Sejatinya (target kredit) memang masih perlu dievaluasi kembali, namun kita tetap optimis (2016) lebih baik (dari 2015)” ujar Muliaman kepada Infobanknews.com beberapa waktu lalu. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More