Jakarta – Fortress Data Services (FDS) menjalin kerjasama dengan Bank Jambi. Kerjasama tersebut meliputi penggunaan teknologi yang dimiliki oleh FDS terhadap Bank Jambi.
“Kami menawarkan dua teknologi ke Bank Jambi. Pertama, sistem untuk perbankannya, yaitu core banking dan kedua, digital banking untuk inklusi finansial,” kata Sutjahyo Budiman, CEO FDS, seperti dikutip Kamis, 1 April 2021.
Sutjahyo menambahkan, jika dijabarkan, kurang lebih terdapat 25 komponen di dalam dua teknologi tersebut, termasuk core banking, sistem untuk regulasi, sistem keamanan untuk anti pencucian uang, sampai dengan mobile banking, internet banking individu, internet banking corporate, ATM, dan lain-lain.
“Ada PSAK 71 yang untuk regulasi. Itu semua yang kami berikan pada mereka,” tambahnya.
Seperti halnya Bank Jambi, lembaga keuangan lain di Indonesia dan di Asia Tenggara serta Asia Selatan dapat memanfaatkan teknologi dan aplikasi yang disediakan oleh FDS untuk membuka akses masyarakat terhadap lembaga keuangan. Selain itu, lembaga keuangan juga dapat memanfaatkan berbagai benefit dari aplikasi yang disediakan oleh FDS, terutama dengan terus efisiennya biaya operasional lembaga keuangan.
Dalam jangka waktu dua bulan saja, FDS dapat membawa perbankan menjadi digital dan tidak harus memiliki capex, karena FDS membawa model bisnis “pay as you grow” sehingga bank-bank bermodal kecil, seperti BPD dan BPR juga dapat berubah digital tanpa terbebani besaran biaya.
Sebagai informasi, FDS telah menjadi pilihan lebih dari 100 lembaga keuangan di Asia Selatan dan Asia Tenggara dalam melakukan transformasi perusahaan. Transformasi lembaga keuangan, umumnya menuju dan memanfaatkan teknologi dan ekosistem digital untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar. Terhitung selama beberapa dekade, FDS berkecimpung di penyediaan teknologi digital dalam rangka menghubungkan ekosistem keuangan digital di Kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara, seperti di Filipina, Myanmar, dan Bangladesh.
FDS menyediakan aplikasi kelas dunia untuk perbankan dan keuangan. Melalui pengalaman yang panjang itu, FDS telah dipilih oleh lebih dari 100 perusahaan untuk mendampingi mereka dalam transformasi digital dan menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara untuk model SaaS (Software as a Service) pada Core Banking, Mobile Banking, dan Digital Financial Ecosystem. (*) Ayu Utami
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More