Jakarta – Penggunaan teknologi perbankan terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Tahun ini, Fortress Data Services (FDS) memperkirakan terdapat lima jenis teknologi yang akan semakin booming.
Sutjahyo Budiman, CEO FDS menjelaskan, ada lima jenis teknologi yang dapat menjadi pilihan perbankan untuk digunakan. Pertama, Cloud. “Cloud semakin lama akan menjadi salah satu patokan bank untuk tidak mengandalkan infrastruktur, tapi transformasi ke Cloud sebagai wadah penyimpanan,” kata Sutjahyo, Rabu, 31 Maret 2021.
Ia menambahkan, poin kedua, yaitu core banking yang akan dibuat lebih digital atau disebut digital core. Ketiga, ada Application Programming Interface (API). Menurutnya, semua industri termasuk bank, akan menggunakan Open API sesuai dengan arahan Bank Indonesia mengenai sistem pembayaran 2025.
“Keempat, ada Artificial intelligence atau AI dan machine learning. Kelima, ada system analytics yaitu mengetahui behavior customer dengan lebih pasti karena semua berbasis dengan data,” ujarnya.
Sebagai informasi, FDS telah menjadi pilihan lebih dari 100 lembaga keuangan di Asia Selatan dan Asia Tenggara dalam melakukan transformasi perusahaan. Transformasi lembaga keuangan, umumnya menuju dan memanfaatkan teknologi dan ekosistem digital untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar.
Terhitung selama beberapa dekade, FDS berkecimpung di penyediaan teknologi digital dalam rangka menghubungkan ekosistem keuangan digital di Kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara, seperti di Filipina, Myanmar, dan Bangladesh.
FDS menyediakan aplikasi kelas dunia untuk perbankan dan keuangan. Melalui pengalaman yang panjang itu, FDS telah dipilih oleh lebih dari 100 perusahaan untuk mendampingi mereka dalam transformasi digital dan menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara untuk model SaaS (Software as a Service) pada Core Banking, Mobile Banking, dan Digital Financial Ecosystem.
Dengan infrastruktur dan model yang disediakan, FDS dapat melayani semua ukuran bisnis dan mendorong pertumbuhan bisnis secara berkesinambungan dalam era keuangan digital. Adapun, solusi ekosistem yang ditawarkan oleh FDS memungkinkan para klien untuk berkolaborasi termasuk dengan perbankan, fintech, e-commerce, pedagang atau agen, ritel, dan UMKM yang tetap menguntungkan semua pihak.
Platform yang disediakan oleh FDS bisa dimanfaatkan oleh lembaga keuangan untuk mengkombinasikan strategi membuka pasar baru dengan menyasar komunitas-komunitas seperti pesantren, sekolah, UMKM, koperasi, warung, toko, dan restoran. Selain itu, platform yang disediakan oleh FDS juga memungkinkan Lembaga keuangan bisa menyediakan produk dan jasa finansial secara mudah dan terjangkau. (*) Ayu Utami
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More