Jakarta – Himpunan Bank-bank milik Negara (HIMBARA) sepakat mensinergikan sistem pembayaran untuk meningkatkan efisiensi transaksi perbankan dan kedaulatan sistem pembayaran di indonesia. Untuk mendukung itu, HIMBARA menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom) membentuk sebuah perusahaan Prinsipal yang akan memfasilitasi proses switching transaksi di antara bank-bank HIMBARA.
Adapun penandatanganan Nota Kesepahaman (Mou) antara bank-bank anggota HIMBARA dan Telkom dilakukan oleh Dirut BRI Asmawi Syam, Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Dirut BNI Achmad Baiquni, Dirut BTN Maryono dan Dirut Telkom Alex J Sinaga serta disaksikan oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno dan Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 9 September 2016.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, pembentukan ekosistem National Payment Gateway (NPG) merupakan salah satu inisiatif strategis yang menyokong visi pemerintahan Republik Indonesia untuk terwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong dan mendorong BUMN menjadi agen pembangunan.
Sehingga bank-bank pemerintah bisa akur dan sama-sama mewujudkan NPG. Kepada Telkom bisa bersama-sama menshare yang namanya Link menjadi NPG. Inilah sinergi BUMN. Bahwa nawacita Presiden Jokowi BUMN harus menjadi agen pembangunan,” ujarnya.
Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa jumlah transaksi kartu debit naik 153% dari 138 juta transaksi di tahun 2011 menjadi 349 juta transaksi pada tahun 2015. Jumlah ini diperkirakan akan tumbuh 217% menjadi 1,1 milyar transaksi pada 2020. Adapun, jumlah transaksi kartu kredit pada 2015 mencapai 281 juta transaksi, tumbuh 34% dibandingkan tahun 2011 dan diperkirakan akan meningkat 45% menjadi 407 juta transaksi pada 2020.
Di tempat yang sama Gubernur BI Agus DW Martowardojo menambahkan, dengan terciptanya ekosistem NPG, diharapkan akan tercipta efisiensi di dalam sistem pembayaran nasional. Di samping itu, bank-bank Himbara saat ini sedang bekerja sama untuk mewujudkan sinergi infrastruktur ATM dan EDC. Di tahun 2016, diharapkan 10,000 ATM dan 10,000 EDC bank-bank Himbara sudah beroperasi.
“Bank Indonesia sebagai otoritas pembayaran mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam semangat meningkatkan daya saing, efisiensi meningkatkan pembangunan sistem pembayaran nasional,” ucapnya.
Untuk itu, bank-bank Himbara memutuskan untuk mengadakan kerja sama dengan PT Telkom sebagai penyedia teknologi untuk membentuk perusahaan Prinsipal pembayaran nasional, yang nanti nya diharapkan memegang peranan utama dalam pembentukan ekosistem dari National Payment Gateway.
Pada tahap awal, pembentukan entitas perusahaan yang akan menjadi prinsipal dilakukan oleh Telkom melalui penyertaan modal awal yang bersifat sementara hingga terbentuknya Holding BUMN Keuangan. Selanjutnya, Holding BUMN Keuangan akan menjadi pemegang saham mayoritas dalam perusahaan Prinsipal. (*)
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More
Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73 persen di… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More