Managed Services Appliance
Jakarta – Fase setelah pandemi atau post pandemic nampak ada gejala yang cukup terlihat, yaitu inovasi teknologi semakin radikal atau progresifitasnya cukup signifikan dan ada kelompok yang disebut techno optimis alias kelompok yang sangat optimis terhadap teknologi.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan Agustinus Prasetyantoko, Rektor UNIKA Atma Jaya dalam sebuah webinar yang diselenggarakan Institute of Social Economic Digital (ISED) bertajuk ‘Peluang dan Tantangan Metaverse dalam Ekonomi Virtual’ yang diadakan secara daring di Jakarta.
“Oleh karena itu, hal ini menimbulkan revolusi baik secara demand side maupun supply side. Maka muncul istilah metaverse,” ujarnya, Rabu, 23 Februari 2022.
Agustinus menambahkan metaverse berisi macam-macam kegiatan ekonomi, seperti blockchain economy, e-commerce, crypto dan NFT. Metaverse sendiri paling dipahami oleh generasi anak-anak alfa.
“Mereka paham teknologinya, dan definisinya tetapi literasinya kurang. Ini yang harus ditingkatkan,” pungkasnya. (*) Ayu Utami
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More