Tom Lembong, ditetapkan jadi tersangka kasus impor gula/istimewa
Jakarta – Nama Thomas Trikasih Lembong atau yang akrab disapa Tom Lembong kini tengah menjadi perhatian publik. Tom Lembong masuk google trends pada Minggu, 7 Januari 2024.
Usut punya usut, Tom Lembong jadi pusat perhatian masyarakat usai melakukan siaran langsung bersama calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan di platform TikTok pada Sabtu, 6 Januari 2024. Banyak nitizen yang menonton dan mencari tahu tentang sosok Tom Lembong.
Saat ini, Tom Lembong memang menjadi co-captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia menjadi anggota Timnas AMIN yang menguasai bidang ekonomi.
Baca juga: Intip Kekayaan Arya Wedakarna, Anggota DPD Bali yang Dikecam Gegara Ucapan SARA
Sebelumnya, Tom Lembong pernah menduduki jabatan di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2015-2019. Dia pernah dipercaya menjadi Menteri Perdagangan (Mendag) dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Selama menjabat Mendag dan Kepala BKPM, Tom Lembong bisa dibilang menjadi salah satu pejabat yang memiliki harta kekayaan cukup fantastis.
Menukil dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) di akhir masa jabatannya sebagai Kepala BKPM, yakni pada 2019, harta Tom Lembong tercatat sebesar Rp101,5 miliar.
Dalam rinciannya, Tom Lembong tak memiliki harta yang bersumber dari tanah dan bangunan. Harta kekayaannya terbanyaknya justru berasal dari surat berharga senilai Rp94,5 miliar.
Baca juga: Resmi Menikah, Segini Kekayaan Budisatrio Djiwandono Keponakan Prabowo
Tom Lembong juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp180,9 juta. Kemudian, kas dan setara kas senilai Rp2,09 miliar dan harta lainnya senilai Rp4,7 miliar.
Namun, Tom Lembong tercatat memiliki utang senilai Rp86,8 juta. Dengan demikian, jika ditotal harta Tom Lembong di akhir masa jabatan sebagai Kepala BKPM adalah Rp101,5 miliar. (*)
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More