Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (5/1) diprediksi menguat, sejalan dengan adanya beberapa faktor baik dari global maupun domestik yang telah mendorong sentimen positif pada pergerakan laju rupiah.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail dalam risetnya di Jakarta, Jumat, 5 Januari 2018 mengatakan, dari sisi global sentimen positif dipicu oleh adanya para anggota The Fed yang terbelah mengenai seberapa cepat harus menaikkan suku bunga acuan pada 2018 dalam rapat FOMC.
“Pejabat The Fed terbelah mengenai kenaikan tingkat suku bunga, sehingga dolar indeks melemah,” ujarnya.
Sementara itu, sentimen positif rupiah juga ditopang oleh kenaikan cadangan devisa yang pada akhir Desember 2017 tercatat sebesar US$130 miliar atau meningkat US$4,03 miliar dari posisi November 2017 yang sebesar US$125,97 miliar setelah sebelumnya mengalami penurunan di dua bulan belakangan.
“Cadangan devisa bulan Desember yang dilaporkan naik serta kembalinya asing ke pasar saham dan obligasi serta meningkatnya ekspor diperkirakan menjadi faktor penguatan cadangan devisa,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, beberapa faktor dari global dan domestik tersebut akan mendorong katalis positif terhadap pergerakan rupiah hari ini. Oleh sebab itu, dirinya memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang Rp13,400 per dolar AS sampai dengan Rp13,450 per dolar AS. (*)
Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More
Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More