Faktor Global Buat Rupiah Kembali Melemah Dekati Rp14.000/US$

Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (23/7) diprediksi masih banyak dipengaruhi oleh faktor global yang merupakan dampak dari ekspetasi pasar terhadap rapat penentuan bunga acuan The Fed.

“Faktor pelemahnya lebih dominan eksternal. Pelaku pasar menunggu hasil rapat the Fed dan ECB bank sentral eropa terkait kebijakan pemangkasan bunga acuan,” kata Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara ketika dihubungi infobanknews di Jakarta, Selasa 23 Juli 2019.

Menurutnya, hal tersebut membuat pasar wait and see (menunggu) masuk ke aset yang berisiko. Bhima menilai, jika pemangkasan bunga tidak sesuai harapan pasar maka investor akan kembali berburu dolar AS.

Bhima menyebut, penguatan nilai tukar rupiah pada beberapa hari kemarin hanya respon jangka pendek dari investor.

Tak hanya itu saja, ketegangan yang terjadi antara AS dan Iran pasca penangkapan kapal tanker dan upaya eksekusi agen CIA juga dinilai semakin menambah panas geopolitik dan membuat sentimen negatif terhadap rupiah.

Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan pasar spot hari ini (23/7) menempatkan nilai tukar rupiah berada di level Rp13.955/US$ yang tercatat melemah 0,01 persen jika dibandingkan pada penutupan perdagangan Senin (22/7) Rp13.943/US$.

Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (23/7) kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.973/US$ melemah 10 poin atau 0,36 persen dari posisi Rp13.963/US$ pada Senin (22/7). (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

13 mins ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

1 hour ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

1 hour ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

3 hours ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Naik 1,61 Persen, Dekati Level 7.100

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More

4 hours ago