Jakarta – Beberapa perusahaan BUMN di Indonesia dinilai mampu menjadi industry leader di tanah air. Namun, menurut Faisol Riza, Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengingatkan bahwa perusahaan-perusahaan BUMN juga merasa berkepentingan untuk menjadi pemain global.
“Kami tidak ingin mengecilkan hati, tapi faktanya BUMN kita masih ketinggalan di arena global. Misalnya Pertamina besar di negara sendiri, dunia lebih mengenal Petronas dari Malaysia. Harapan kami bagaimana BUMN juga bisa menjadi pemain global dan lebih mampu mempengaruhi ekonomi indonesia,” ujarnya di Jakarta dalam seminar ‘Masa Depan Pengelolaan BUMN’ yang diselenggarakan Majalah Infobank bersama Forum Ekselen BUMN, di Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020.
Menurut Riza, untuk bisa menjadi pemain global dibutuhkan visi yang kuat dan mau berkompetisi secara sungguh-sungguh di pasar. “Kalau visinya lemah, maka research and development-nya juga lemah. Kalau R and D-nya lemah maka kemampuan berkompetisinya lemah dan tidak punya keunggulan,” imbuhnya.
Riza berharap Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir bisa memajukan perusahaan-perusahaan BUMN baik dalam mutu dan keunggulan baik dalam produk, layanan, maupun operasional sehingga mampu memanfaatkan berbagai peluang untuk menjadi pemain global. (*)
Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More
Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More
Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More
Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More
Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More