Faisal Basri Ramal Ekonomi RI Bisa Anjlok Hingga Minus 0,25%

Jakarta – Ekonom Senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri memandang pertumbuhan ekonomi RI akan terpukul cukup dalam hingga minus 0,25% di 2020 akibat dampak penyebaran COVID19. Lambatnya penanggulangan COVID19 serta kebijakan yang kurang tegas dinilai akan memperlambat pemulihan ekonomi nasional.

“Ekonomi Indonesia di 2020 saya perkirakan hanya akan tumbuh 0,5% optimisnya namun pesimisnya minus 0,2 hingga minus 0,25%. Karena nggak ada kebijakan yang baru ditambah saya kecewa, terlambatnya rapid test,” kata Faisal melalui video conference di Jakarta, Jumat 24 April 2020.

Faisal memandang stimulus ekonomi RI tak sebanding degan Amerika Serikat (AS) dalam penanganan COVID19. Oleh karena itu penambahan alokasi belanja dan pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2020 senilai Rp405,1 triliun guna menangani pandemi Covid-19 dinilai kurang menutupi.

“Kita tida punya kemewahan seperti amerika. Jangan dilihat defisit 5,0% sebagai stimulus. Penerimaan negara kita saja anjlok Rp472 triliun. Tidak ada stimulus sebenarnya kalau dilihat magnitude tambahan dari APBN itu,” jelas Faisal.

Sebelumnya, Pemerintah memprediksi rasio defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 akan membengkak diangka 5,07% akibat COVID19. Tercatat outlook pendapatan negara akan terkoreksi menjadi Rp1.760,9 triliun, atau lebih rendah jika dibandingkan posisi APBN 2020 yang sebesar Rp2.233,2 triliun.

Sedangkan outlook  belanja negara bisa menjadi Rp2.613,8 triliun atau meningkat dari target di posisi APBN 2020 sebesar Rp2.540,4 triliun. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

9 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

14 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

15 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

16 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

16 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago