Jakarta– Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri terus mengkritisi kinerja pemerintah yang terus menaikkan utang guna membangun infrastruktur. Bahkan dirinya menyebut, utang sebuah negara tidak akan dapat terlunasi.
“Tidak ada satu negara pun yang tidak punya utang, jadi jangan cita-cita melunasi utang negara, utang itu bagian dari inheren mengelola negara,” ungkap Faisal Basri pada diskusi “INDEF Menggugat Produktifitas Utang” di Kantor INDEF Jakarta, Rabu 21 Maret 2018.
Faisal Basri menambahkan, sebuah negara tetap dapat menurunkan rasio utang dengan terus meningkatkan produktifitas dan efektifitas penyaluran hutang kepada sektor produktif.
Baca juga: INDEF: Utang Luar Negeri Indonesia Dalam Status Waspada
“Apa dasar infrastuktur, yakni harus dorong produktifitas industri yang memiliki keterkaitan langsung dengan sektor sektor yang diberikan kebijakan atau investasi,” tambah Faisal.
Sebagai informasi, utang Indonesia tercatat terus meningkat secara agresif sejak 2015. Peningkatan utang diklaim karena kebutuhan belanja infrastruktur yang menjadi prioritas kerja pemerintahan Jokowi.
Utang pemerintah melonjak dari Rp3.165 triliun pada 2015 menjadi Rp3.466 triliun pada 2017. Peningkatan utang terus berlanjut hingga APBN 2018 pada Februari menembus angka Rp4.034 triliun dan pada APBN Febuari 2018 mencapai Rp4.772 triliun.(*)
Jakarta – Sejumlah perusahaan modal ventura merespons rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen… Read More
Jakarta – PT Bank QNB Indonesia Tbk ("Bank"), anak usaha QNB Group, institusi finansial terbesar… Read More
Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pada hari ini (18/11) telah melangsungkan Rapat… Read More
Dukung Akses Telekomunikasi danInformasi, IIF Salurkan Kredit SindikasiRp500 miliar. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)bekerja sama… Read More
Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) resmi menjual salah satu kepemilikan aset propertinya, yakni… Read More
Jakarta - Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (kode saham: BBNI) menempati posisi penting… Read More