Categories: Nasional

Fadel Muhamad: Setnov Mundur Di Luar Keputusan Partai

Jakarta–Pengunduran diri Setya Novanto di akhir sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) kemarin menurut koleganya dari Fraksi Partai Golkar, Fadel Muhamad, adalah keputusan pribadi.

“Itu di luar, di luar keputusan partai, (keputusan) dia sendiri,” kata Fadel di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, 16 Desember 2015.

Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali itu mengatakan Setya Novanto memilih mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR karena situasi yang terlalu panas. Seperti diketahui, pada sidang keputusan MKD kemarin, situasi sempat memanas karena penonaktifan Akbar Faisal, anggota MKD asal Fraksi Partai Nasdem sesaat sebelum sidang keputusan digelar.

“Karena situasi sudah terlalu memuncak lah, koran-koran bilang sudah antiklimaks,” tambah Fadel.

Surat pengunduran diri Setya Novanto dibacakan oleh Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad usai rapat internal MKD. Surat bertandatangan di atas materai itu berisi:

“Sehubungan dengan perkembangan penanganan pengaduan dugaan pelanggaran etika yang sedang berlangsung di Mahkamah Kehormatan DPR RI, maka untuk menjaga harkat dan martabat, serta kehormatan DPR RI, serta demi menciptakan ketenangan masyarakat, dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua DPR RI periode keanggotaan 2014-2019. Demikian pernyataan pengunduran diri ini saya buat dengan tulus. Semoga bermanfaat bagi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia,” tulis Setya.

Sebenarnya tanpa pengunduran diri itupun, Setya harus melepas kursi Ketua DPR. Pasalnya, sebelum sidang ditutup seluruh anggota MKD menyatakan Setya Novanto melanggar etika, meski dengan kategori berbeda-beda. Sepuluh anggota menyatakan Setya layak dijatuhi sanksi sedang, pencopotan langsung jabatan Ketua DPR. Sedangkan tujuh orang lainnya menilai Setya layak dijatuhi sanksi berat, diberhentikan sebagai anggota DPR. Namun untuk melakukan itu KMD perlu membentuk panel untuk membahas lanjut hal tersebut. Hasil dari panel tersebut pun akhirnya harus diserahkan pada rapat paripurna.

Setelah menerima dan membacakan surat pengunduran diri Setya Novanto, Sidang MKD pun dinyatakan ditutup oleh Ketua MKD, Surahman. (*) Ria Martati

Paulus Yoga

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

1 hour ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

2 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

5 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

6 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

6 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

8 hours ago