Indonesia Eximbank; Tunda obligasi. (Foto:Istimewa).
Wonogiri – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau yang dikenal dengan Indonesia Eximbank mengaku belum akan menerbitkan kembali surat utang (obligasi) hingga akhir tahun ini. Padahal, sebelumnya perusahaan menargetkan akan merilis obligasi di awal kuartal IV/2015.
Pernyataan tersebut seperti disampaikan Direktur Pelaksana II Indonesia Eximbank, Isnen Sutopo, di Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis, 12 November 2015. Menurutnya, meski penerbitan obligasi yang rencananya dilakukan pada awal kuartal IV 2015 ditunda, namun nilai obligasi yang ditetapkan tidak berubah yakni tetap Rp2 triliun. “Obligasi di kuartal IV tahun ini kayanya engga deh, kemungkinan diundur jadi kuartal I tahun depan (2016). Nilainya tetap sama Rp2 triliun,” ujar Isnen.
Lembaga yang bergerak di bidang pembiayaan, penjaminan, dan asuransi program ekspor nasional ini, awalnya berniat terbitkan obligasi sebagai persiapan pendanaan untuk tahun depan. Akan tetapi, kondisi market yang saat ini belum kondusif, membuat LPEI menundanya sampai dengan kondisi market menunjukkan kondusif.
Sebelumnya, Direktur Pelaksana III Indonesia Eximbank, Basuki Setyadjid pernah mengungkapkan, sejauh ini pihaknya masih melihat perkembangan pasar. Jika memang penerbitan obligasi ini ditunda, tentunya tidak akan mengganggu kinerja perusahaan. Menurutnya, kebutuhan dana yang dimiliki perusahaan di tahun ini masihlah cukup.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, sampai saat ini pendanaan dalam bentuk valuta asing (valas) maupun Rupiah sudah sangat cukup. Untuk pendanaan valas, pendanaan yang sudah di dapat sebanyak US$1,5 miliar. Sedangkan pendanaan dalam bentuk Rupiah sudah mencapai Rp8 triliun.”Adanya angka itu, ini artinya sudah mencukupi untuk tahun ini,” tutup Basuki. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More