News Update

Eximbank Sudah Salurkan Pembiayaan Ekspor Rp108,7 Triliun

Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mengaku, sejak berdiri pada 2009 hingga saat ini telah menyalurkan pembiayaan untuk pengekspor Indonesia sebesar Rp108,7 triliun atau meningkat lebih dari seribu persen sejak 2009 yang hanya sebesar Rp9,2 triliun.

Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly mengatakan, penyaluran pembiayaan tersebut, telah menopang total aset LPEI yang tercatat mencapai Rp119,9 triliun. Menurut dia, angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 829,4 persen sejak berdiri pada 2009 yang hanya memiliki aset Rp12,9 triliun.

Dirinya berharap, jumlah pembiayaan yang bisa disalurkan LPEI bisa terus bertambah agar laju ekspor bisa terus meningkat.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kemanfaatan LPEI bagi bangsa dan negara, namun kami tidak dapat berjalan sendirian. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kehadiran dan dukungan para stakeholders dalam mendukung revitalisasi peran LPEI,” ujarnya di Jakarta, Senin, 24 September 2018.

Hingga saat ini, total debitur atau nasabah yang dimiliki LPEI mencapai 1.288 entitas, naik signifikan dibanding 2009 yang hanya memiliki 77 entitas. Sementara jumlah koresponden bank atau institusi yang telah bekerja sama dengan LPEI mencapai 384, naik dari tahun 2009 yang hanya 200 institusi.

“Ekspor barang dan jasa harus didorong untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi agar tumbuh secara berkelanjutan, aktivitas ekspor harus didasarkan pada adanya daya saing yang menyebabkan produk terus diminati oleh pasar global,” jelasnya.

Kehadiran LPEl selama sembilan tahun ini sebagai salah satu upaya fiskal pemerintah dalam meningkatkan kemampuan dan pembiayaan eksportir memasuki babak baru. LPEI sendiri diberi mandat oleh negara untuk membiayai ekspor bagi industri yang sifatnya prospektif dan strategis.

“Oleh karenanya, LPEl harus dapat menyasar penyediaan fasilitasnya ke sektor-sektor yang impact full atau bagi kinerja ekspor nasional dan variabel-variabel makroekonomi lainnya serta aspek-aspek sosial,” ucapnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

6 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

7 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

10 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

10 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

11 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

13 hours ago