Jakarta –Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada perdagangan hari ini (20/7) diperkirakan bergerak menguat secara terbatas, lantaran adanya faktor positif yang masih menyelimuti laju Rupiah.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta mengatakan, faktor positif yang menghampiri Rupiah yakni kondisi pasar modal Indonesia yang mulai membaik yang terlihat dari pergerakan IHSG dan Surat Utang Negara (SUN).
Selain itu, euforia tax amnesty (pengampunan pajak) yang masih berlanjut, jug menjadi faktor sentimen positif bagi pergerakan Rupiah hari ini. Akan tetapi, terlihat Rupiah yang enggan menguat lebih dalam dan bergerak menguat terbatas.
“Apalagi di saat yang bersamaan penguatan Dolar AS mulai kembali di Asia walaupun diperkirakan hanya sementara karena jika itu diakibatkan oleh harapan penambahan likuiditas global,” ujar Rangga dalam risetnya, di Jakarta, Rabu, 20 Juli 2016.
Seharusnya, kata dia, efek aliran dana asing yang meningkat justru akan memperkuat kurs khususnya di Negara berkembang seperti Indonesia. “Tetapi ruang penguatan rupiah masih cukup terbatas sampai saat ini,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 10 Januari… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China akan memasuki babak baru menjelang… Read More
Jakarta - HSBC memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 5,1 persen pada 2025. Chief… Read More
Jakarta - Pemerintah Indonesia kembali menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam dua mata uang asing, yakni… Read More
Jakarta - Komisi VI DPR bakal memanggil seluruh jajaran pimpinan ID Food terkait hilangnya 147… Read More